31 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

27 Tahun Menjadi Agen Jawa Pos Radar Semarang, Bisa Bangun TPQ, Sekolah, dan Masjid

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Saikhul Khabib, sudah 27 tahun menjadi agen Koran Jawa Pos Radar Semarang di kawasan Terminal Penggaron. Hasil kerja kerasnya menekuni usaha itu bisa digunakan membangun TPQ, sekolah hingga masjid.

Khabib – begitu ia disapa – sudah menjadi agen koran di Terminal Penggaron sejak 1996. Saat itu, masih bujang dan baru lulus kuliah di Institut Walisongo (IWS).

Suatu hari ia bertemu bagian sirkulasi Jawa Pos Group di wilayah Jateng dan akhirnya diangkat menjadi agen tunggal Koran Jawa Pos.

“Awalnya ditawari Pak Irwan, beliau itu dulu manager sirkulasi di Jawa Pos Group. Saya jawab mau, dengan syarat dikirim sampai ke Penggaron,” akunya.

Ia lantas diangkat menjadi agen Jawa Pos tahun 1998 sampai sekarang. Era 80-an, hanya tiga atau empat media cetak beredar di Semarang. Termasuk Jawa Pos Group.

Khabib mengaku awalnya hanya memiliki 100 pelanggan, dan hanya mendapat pasokan 10 eksemplar koran Jawa Pos. “Saya punya dua orang loper. Berkembang 100 eks, itu setiap hari habis,” katanya.

Usaha yang ditekuni terus berkembang. Omset dalam sebulan terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ia setor ke Jawa Pos bisa mencapai Rp 20 juta. Bahkan, saat hari besar, sehari bisa mendapat kiriman dua kali dan sampai 700 – 900 eksemplar.

“Apalagi koran Meteor (Dulu Jawa Pos Group) harga Rp 1000, luar biasa. Ngumpul uang (uang) itu bisa sampai buat masjid, sekolahan (TPQ). Seandainya jaman waktu itu dulu itu saya tidak beli motor, belinya tanah,” lanjutnya.

TPQ sekaligus TK-RA dibangun di depan rumahnya di Mranggen. Bangunannya panjang, dan bagus. Depan TPQ terdapat arena mainan untuk anak-anak. Di Depan sebelah kanan rumahnya terdapat sebuah mobil yang terparkir di garasi. Khabib menyebutkan, TPQ dibangun pada 1998.

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya