Putri pasangan Achmad Afif Alwi dan Agustin Ariati ini mengatakan, ide membuat aplikasi tersebut bermula dari keresahan dirinya dan Callysta terhadap kehalalan makanan impor yang sering dikonsumsi.
Karena itu, keduanya mulai melakukan riset untuk menciptakan aplikasi pendeteksi halal atau haramnya makanan.
“Kita sering makan mi dari Korea, tapi kadang kita masih ragu itu halal apa nggak? Dari situ mulai kepikiran dan riset. Namun aplikasi untuk mendeteksi halal itu sudah banyak. Akhirnya kita buat yang berbeda dengan menambahkan informasi tentang alergen dan diabetes,” jelas Naura—sapaan akrab Mahdia Naura.
Keduanya menciptakan inovasi baru dengan menambahkan informasi yang bermanfaat bagi pengidap alergi dan diabetes. Sebab, tingginya tingkat alergen di Indonesia yang disebabkan oleh makanan, serta tingginya risiko penyakit diabetes yang dapat menyebabkan munculnya penyakit lain.
Selama proses pembuatan aplikasi tersebut, siswi kelas 12 MIPA 5 dan 12 MIPA 2 itu mengaku tidak memiliki ilmu dasar di bidang teknologi, seperti coding dan sebagainya. Ia mempelajari hal tersebut secara otodidak melalui YouTube.
“Di sekolah memang tidak ada mata pelajaran khusus IT. Tapi, kami mengikuti ekstrakurikuler KIR (Karya Ilmiah Remaja) yang masih berkaitan dengan lomba ini. Selebihnya, kita belajar mandiri,” ujar Naura yang tinggal di Jalan Sejahtera Raya, Perumahan Trangkil Sejahtera, Sukorejo, Gunung Pati ini.