28 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Satria Yustria Graha Saputra, Advokat yang Hobi Memelihara Burung

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Di sela kesibukan menjadi pembela masyarakat pencari keadilan, Satria Yustria Graha Saputra meluangkan waktu memelihara belasan ekor burung. Tak sekadar merawat, burung klangenan itu juga diikutkan sejumlah perlombaan.

IDA FADILAH, Radar Semarang

SIANG kemarin, Satria Yustria Graha Saputra tak seperti biasa. Ia hanya mengenakan kaos oblong dan celana jins pendek. Padahal biasanya ia selalu tampil rapi. Mengenakan kemeja lengan panjang dan jas, ataupun toga advokat sesuai profesi utamanya. Rupanya hari itu ia free.

Ia tengah sibuk bercengkerama dengan burung gacoan-nya. Burung jenis Anis Merah ini diberi nama Daboribo. Burung berkicau berusia empat tahun itu kerap menjadi juara di berbagai perlombaan.

Dijelaskan Satria, burung klangenan-nya itu terbilang jarang kalah saat mengikuti gantangan alias kontes ocehan. Beberapa kali menjadi juara di berbagai kontes, seperti di Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga. Ia menyebut Daboribo memiliki tingkat stabil yang luar biasa karena settingannya yang sangat mudah.

“Ini burung gacoan saya, pengganti Anis Merah Koko yang sudah mati karena terlalu tua. Untuk tingkat latihan bersama (latber) dan latihan prestasi (latpres) Daboribo selalu menduduki posisi tiga besar. Bisa dikatakan burung ini jarang kalah,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.

Ia menuturkan, burung kesayangannya itu memiliki ciri khas. Yakni, gantung langsung teler. Setiap kali dibawa ke gantangan, begitu kerodong dibuka, burung siap tampil. Burungnya ini cukup stabil meraih prestasi. Di rumahnya ada sekitar 20 sertifikat maupun piala hasil menang gantangan.

Dengan capaian prestasi itu, tak heran membuat namanya cukup dibicarakan di kalangan penghobi Anis Merah. Biasanya, kategori penilaian Anis Merah ini dari kiacauan, volume kicauan, gaya teler atau menari goyang kanan kiri, dan durasi teler.

Diungkapkan, Daboribo yang tergabung dalam Komunitas Bagong Fighter Team Semarang satu di antara peliarannya yang paling jago. Sebelumnya, ia memiliki 12 ekor burung Anis Merah. Agar lebih fokus menangani kualitas, kini tinggal beberapa ekor saja.

Untuk perawatannya, burung yang dulu dibeli dengan harga Rp 4 juta ini tidak sulit. Setiap dua atau tiga hari sekali dimandikan. Biasanya setiap malam pukul 20.00 atau sepulang kerja. Atau jika saat libur, dimandikan pagi hari.

Setelah itu, diberikan extrafooding berupa jangkrik genggong dua ekor dan satu potong papaya atau pisang, diselang-seling. Namun, air minum dan makanan pokok pur harus selalu ada. Kemudian diembun dan jemur mulai pukul 05.30- 08.00.

“Kalau sudah ditutup kerodong tanpa di-angin-anginke sampai esok harinya. Tujuannya, agar burung merasa nyaman dan menetralisir birahi dan emosinya,” jelasnya.

Perawatan itu berbeda dengan saat akan mengikuti lomba. Selepas dimandikan, kemudian diberi extrafooding berupa dua jangkrik genggong dan cacing. Tidak diberi buah. Sebenarnya perawatan burung ini cukup mudah.

Hanya saja, harus pakem atau konsisten dalam perawatan. Tidak berubah-ubah antara settingan sehari-hari dan menjelang lomba.

Sedangkan saat akan lomba, kata dia, perawatannya beda. Pagi hari usai burung dimandikan, diberi extrafooding dua ekor jangkrik dan satu ekor cacing, tidak dikasih buah. Lomba biasanya hari Minggu.

“Yang terpenting perawatanyan harus konsisten, rutin, pakem dalam perawatan, tidak berubah-ubah,” ungkapnya.

Selain burung Anis Merah, Satria juga memelihara burung Perkutut. Jumlahnya 17 ekor. Koleksinya itu supaya suasana rumahnya ramai. Diakui, perawatan burung Perkutut lebih mudah, tidak sama dengan burung kicau. Cukup pakan dan minum ada, sudah aman. Begitupun dengan kebersihannya. Mau sangkar dibersihkan seminggu atau sebulan sekali tidak masalah.

Terkait hobinya itu, Satria yang tergabung dalam Kantor Hukum John Richard Latuihamallo SH, MH dan Partners Law Office ini tidak sampai mengganggu kerja. Ia memelihara burung hanya sebagai hiburan, bukan mengejar ambisi.

“Semua tak lebih sekadar hobi, bukan berburu ambisi,” tandasnya. (*/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya