RADARSEMARANG.COM – Lomba Kampung Hebat 2022 telah berakhir. Sembilan pemenang dari tiga kategari sudah diumumkan. Seperti apa kelebihan kampung-kampung hebat ini?
Warga Meteseh RW 10 dipimpin Ketua RW Khumaidi langsung bersorak setelah kampungnya terpilih menjadi juara I lomba Kampung Hebat kategori Kampung Kreatif dan Inovatif saat roadshow di Lapangan Taman Bumi Rejo, Pudakpayung, Banyumanik, Minggu (4/12).
Khumaidi tak menyangka, kampungnya yang terletak di pelosok Kota Semarang itu mampu menjadi yang terbaik. “Alhamdulillah, ini di luar dugaan kami,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Dikatakan, dalam lomba ini, wilayahnya mengunggulkan objek wisata Dung Tungkul, yang baru diresmikan sejak Agustus lalu. Wisata alam ini menjual panorama sungai, keindahan alam, dan makanan tradisional khas setempat. Tak diduga, ternyata apa yang dilakukan warga itu mendapat apresiasi dari tim juri Lomba Kampung Hebat dari Pemkot Semarang dan RADARSEMARANG.COM.
Lurah Meteseh Slamet Raharjo mengatakan, wisata alam Dung Tungkul mulai banyak dikunjungi wisatawan, terutama Sabtu dan Minggu. Mereka ingin bermain di sungai sembari menikmati kuliner. Karena tak jarang menemukan makanan tradisional yang saat ini sudah mulai jarang ditemui. “Warga ke sini untuk jajan makanan tradisional sambil menikmati keindahan alam,” ujarnya.
Di tempat ini terdapat 14 lapak UMKM dan sejumlah spot selfie. Juga dilengkapi kamar ganti, kamar mandi dan musala. “Setiap hari Minggu kami mengadakan kegiatan. Bayarnya menggunakan koin,” katanya.
Penasehat RW 10 Isnur menambahkan, ada produk kuliner unggulan buatan warga, berupa tumpi, keripik gadung, telur asin, nasi jagung dan gendar pecel. “Ini menjadi ciri khas. Gendar pecel, nasi jagung, dan tumpi menjadi produk lama dari daerah ini,” ujarnya.
Produk musiman seperti keripik gadung yang istimewa. Karena tidak pahit dan tidak berefek pusing. “Pengolahannya untuk membuat kripik gadung sampai selesai diperlukan waktu 8 – 10 hari, mulai dari pembersihan, pemotongan, pengepresan, penjemuran di sinar matahari langsung, siap goreng,” katanya.
Isnur sangat senang dengan terselenggaranya Lomba Kampung Hebat ini. Karena pemerintah memberi apresiasi pada potensi di wilayah. “Kami akan banyak belajar apa kekurangan kami, sehingga lebih baik ke depannya,” ucapnya
Untuk hadiah lomba sebesar Rp 10 juta, rencananya akan dipakai untuk pembenahan objek wisata ini. Misalnya, mewujudkan jalur river tubing. Karena ada kendala meliputi kurangnya kemampuan sumber daya manusia. “Meski begitu, ada cara mengatasi mengirim ke pelatihan-pelatihan yang ada,” katanya.
Plt Camat Tembalang Cipta Nugraha, mengungkapkan, guyub rukun serta gotong royong warga RW 10 Meteseh untuk membuat kampung kreatif mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya Lomba Kampung Hebat, kata dia, warga semakin bersemangat dan giat dalam berinovasi untuk membangun kampungnya. “Inovasi yang belum dilakukan adalah membuat jalur river tubing dan membuat area hotspot yang Instagramable,” ujarnya. (fgr/aro)