27 C
Semarang
Sunday, 6 April 2025

Ikhlas Menjadi Kunci Melawan Gagal Ginjal

Mareyke Juliana Paulus, Survivor Gagal Ginjal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Kebanyakan orang menganggap gagal ginjal sebagai penyakit yang mengerikan. Bertahan hidup dengan mengidap penyakit ini juga tidak mudah. Mereka harus menjalani hemodialisis atau yang biasa dikenal dengan cuci darah seumur hidupnya.

Hal yang sama juga dialami oleh Mareyke Juliana Paulus. Oma Ike, sapaan akrabnya, divonis mengalami gagal ginjal sejak 2010. Penyebabnya berawal dari sakit maag yang dideritanya. Ditambah pola hidup Ike ketika masih muda menuntutnya untuk kerja keras.

Wanita yang kini berusia 65 tahun ini pun terpaksa mendoping tubuhnya dengan beragam minuman penambah stamina. Akibatnya dalam jangka panjang ginjalnya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Kreatininnya juga berlebihan.

“Awalnya Oma memang ada sakit maag, efeknya jadi sering mual. Ketika ke lab untuk periksa kreatininnya sudah tiga. Waktu itu Oma drop banget,” jelas Ike kepada RADARSEMARANG.COM.

Saat ditemui di rumahnya, Ike menceritakan kisahnya untuk bangkit dan menerima kondisi penyakitnya dengan ikhlas. Awalnya sempat drop bahkan sampai pergi psikiater. Namun ibu dari tiga orang anak ini kembali bangkit. Yang menjadi motivasinya adalah anak-anak dan keluarganya. “Kalau saya terus-terusan tidak semangat, gimana anak-anak saya. Yang paling memotivasi saya untuk bangkit ya, anak-anak saya dan keluarga,” akunya.

Tak hanya sekedar bangkit dan semangat. Disiplin dalam menjalani rangkaian pengobatan dan mengikuti anjuran dokter ialah kunci dari kesembuhannya. Selama tujuh tahun iku berobat dengan rawat jalan minum obat dan vitamin.

Barulah pada 2017 ia menjalani cuci darah. Seminggu dua kali Ike menjalani cuci darah yakni setiap Senin dan Kamis. Ketika ada kegiatan lain jadwalnya akan diganti di hari berikutnya, tergantung saran dari dokter. “Setelah divonis saya tujuh tahun rawat jalan. Karena kreatininnya naik, tahun 2017 dianjurkan untuk cuci darah seminggu dua kali,” imbuhnya.

Selama lima tahun Ike menjalani cuci darah tentu merasa bosan. Tapi ia selalu kembali bersemangat untuk hidup. Istri dari Budi Sudarmojo ini juga rutin memberikan motivasi kepada teman-temannya yang mengalami gagal ginjal sepertinya.

“Banyak yang kayak Oma, mereka juga putus asa. Tapi Oma selalu memberikan semangat, alhamdulillah mereka bisa bangkit,” imbuhnya.

Wanita yang sudah menjalani cuci darah selama lima tahun ini pun juga sering berkunjung ke rumah teman-temannya. Tujuannya tak lain untuk memberikan semangat kepada mereka. “Oma datengin satu satu ke rumahnya, agar mereka semangat lagi,” katanya.

Oma Ike juga selalu menuruti kata dokter. Semua pantangan selalu dihindari. Ike pun biasanya memakan ikan laut yang mengandung banyak protein. Buah dan sayur pun terbatas, tidak semuanya bisa dimakan.

“Saya rasa saya bisa sembuh ini berkat saya tipe orang yang disiplin. Dipantang makan ini saya turuti, dipantang minum ini saya turuti. Tidak pernah sekalipun saya nakal atau melanggar. Jadwal cuci darah pun saya ikuti dengan disiplin,” tambahnya.

Lebih lanjut Ike mengaku bahwa dirinya tidak memiliki riwayat darah tinggi maupun diabetes. Tetapi setelah ditelisik oleh dokter, ternyata ia dapat terkena gagal ginjal sebab sering mengonsumsi meniman energi ketika masih muda.

“Awalnya dokter bingung, kenapa saya bisa kena gagal ginjal. Diabetes nggak, darah tinggi nggak. Ternyata setelah dokter terus cari tahu, ketahuan lah saya suka minum doping. Dulu waktu muda setiap hari minum doping biar nggak capek, air putih jarang sekali minum,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa penyebab utama seseorang terancam gagal ginjal ini ialah pola hidup yang tidak teratur. “Saya berpesan kepada anak-anak muda yang masih sehat, jangan lupakan air putih, makan yang sehat-sehat, dan hindari minum-minuman seperti suplemen atau doping. Sekali tempo oke, kalau setiap hari jangan,” akunya.

Di balik masa sulitnya melawan gagal ginjal, ia juga merasa mendapatkan pelajaran yang baik. Bahwa kesehatan itu sangat penting dan mahal. Ike juga sempat berpesan kepada teman-teman sesama pejuang gagal ginjal untuk terus semangat dan jangan putus ada, apalagi meninggalkan anjuran dokter.

Semua hal baik pasti akan hadir setelah berjuang. Kisahnya yang banyak menginspirasi orang-orang ini juga pernah dibukukan. Ike sering di undang untuk memberikan motivasi kepada para penderita gagal ginjal di berbagai rumah sakit dan kegiatan lain. (kap/mg24/mg26/ton)

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya