RADARSEMARANG.COM, Kiromal Katibin, atlet panjat tebing nasional asal Kabupaten Batang, dapat hadiah rumah dari Pemkab Batang, senilai Rp 200 juta. Informasi tersebut disampaikan langsung pada orang tua Kiromal saat peringatan Hari Olahraga Nasional di halaman Pendopo Kabupaten Batang.
RIYAN FADLI, BATANG,
Kiromal saat ini sedang menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Jakarta. Ibu kandung Kiromal Katibin, Kuatsusanti datang langsung untuk mewakilinya saat Apel Besar Haornas Ke-39 di halaman Pendopo Kabupaten Batang Jumat (16/9).
Atlet panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin merupakan putra daerah asli Kabupaten Batang yang dijuluki Spiderman. Karena telah menjadi atlet yang memiliki rekor tercepat di dunia. Kiromal Katibin mencetak rekor dunia baru saat berkompetisi di babak kualifikasi Men’s Speed di IFSC World Cup 2022 Chamonix, Prancis.
Rekor tersebut ia raih setelah climbing wall sepanjang 15 meter berhasil dipanjat dengan catatan waktu 5,00 detik pada 8 Juli 2022. Hingga kini, Kiromal pernah enam kali mencetak rekor dunia, satu kali di 2021 dan lima kali di 2022.
Dalam rangka peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) ke-39 tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Batang memberikan apresiasi berbentuk uang tunai.
Bonus ini diterimanya karena telah berprestasi pada kejuaraan tingkat nasional dan internasional, yaitu meraih medali emas kategori Speed World Record Relay dengan uang pembinaan sebesar Rp 20 juta, medali perunggu kategori kecepatan putra dengan uang pembinaan sebesar Rp10 juta, dan peraih mendali perunggu golding putra dengan uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Selain uang, masih ditambah satu unit rumah. Pemberian apresiasi itu diwakilkan pada Kuatsusanti, karena Kiromal Katibin masih menjalani pelatnas untuk persiapan kejuaraan dunia.
“Terima kasih buat pemerintah daerah karena anakku, Kiromal Katibin sudah diberikan rezeki. Yang tadinya belum punya rumah, sekarang punya rumah, diberikan dari Pemkab Batang,” kata Kuatsusanti.
Kuatsusanti pun berpesan pada anaknya, agar jangan sampai sombong kepada orang lain. Apalagi saat ini sudah banyak menorehkan prestasi sejak tampil di kejuaraan tahun 2007 lalu.
“Alhamdulillah, komunikasi dengan anak saya sampai sekarang sangat lancar dengan video call seperti tadi. Anak saya sering meminta saya datang setiap dia pertandingan dalam kejuaraan dan selalu meminta doa karena sebagai ibu hanya bisa memberikan doa saja,” ungkapnya.
Selama dua tahun terakhir, Kiromal Katibin tercatat lima kali mempertajam rekor dunia kecepatan pemanjat dinding 15 meter. Rekor dunia pertama dicatatnya di Salt Lake City, Amerika Serikat pada 28 Mei 2021 dengan perolehan 5,25 detik. Pada 6 Mei 2022 di Seoul, Korea Selatan, ia berhasil memperbaiki catatan waktu menjadi 5,17 detik.
Kemudian Kiromal Katibin kembali mempertajam di Salt Lake City, pada 27 Mei 2022 dengan 5,10 detik. Selanjutnya pada 30 Juni 2022 di Villars, Swis, dalam sehari ia dua kali memecahkan rekor dunia masing-masing 5,09 detik dan 5,04 detik, sebelum akhirnya terpecahkan di Prancis dengan 5,009 detik.
Sementara itu, Kepala Disparpora Batang Yarsono menambahkan, rumah yang diberikan sudah ada. Sementara penganggarannya akan dilakukan pada APBD Perubahan 2022 nanti. Saat ini rumah tersebut juga belum memiliki perabot dan furniture. Pihaknya akan bekerja sama dengan Baznas agar bisa membantu mengisi perlengkapan barang dan alat di rumahnya.
“Untuk hadiah uang hari ini juga sudah diberikan secara tunai kepada Kiromal Katibin yang saat ini sedang menjalani pelatnas,” ujarnya.
Ia berharap, Kiromal Katibin ke depan terus menambahkan catatan prestasinya pada tingkat nasional maupun internasional. Pada momen Haornas itu, Pemkab Batang juga memberikan sejumlah uang pada atlet berprestasi lain. Nominalnya mencapai Rp 500 juta.
“Pemkab Batang dalam mencari potensi atlet dengan dukungan pemerintah pusat bisa mencetak atlet juara. Terbukti dalam peringatan Haornas ini Pemkab Batang memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada atletnya,” timpal Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. (yan/zal/ton)
