RADARSEMARANG.COM – Sejak SD, Dinda Putri Lestari sudah menekuni taekwondo. Atlet asal Desa Krajan, Kecamatan Candiroto, Temangggung ini telah meraih sejumlah medali dan piala dari kejuaraan olahraga beladiri ini. Yang terakhir, ia meraih medali perunggu di SEA Games 2021 Vietnam, 12-23 Mei 2022 lalu.
Dinda Putri Lestari masih teringat dengan pesan orangtuanya. Ia diminta memiliki kegiatan positif dan tidak hanya main-main saja. Maka, sejak kelas 2 SD, Dinda –sapaan akrabnya—sudah menggeluti beladiri taekwondo.
Hingga suatu waktu, pelatihnya menyuruhnya untuk bertanding dalam kejurnas yunior taekwondo. Atas restu kedua orangtuanya, Dinda akhirnya berhasil meraih juara. Dari situ Dinda menjadi senang, dan semakin giat berlatih taekwondo.
“Alhamdulillah waktu ikut kejurnas junior, saya bisa menang. Rasanya senang bisa menang,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Olahraga keras itu terus ditekuni hingga duduk di bangku SMA dan kuliah. Bahkan, ia masuk timnas taekwondo di kelas 62 kg yang berlaga di SEA Games 2021 Vietnam.
Ia mengaku tidak mudah lolos dalam SEA Games. Dinda harus rela banyak meninggalkan masa remajanya. Di saat teman-teman seusianya asyik bermain, dia mengisi waktunya untuk berlatih. Bahkan, terkadang merasa capek, jenuh, dan ingin bisa bermain seperti teman-temannya.
“Sempat mengalami masa kejenuhan saat SMA. Soalnya teman-teman pada main, dan saya malah latihan sendiri, sehingga merasa capek. Hasilnya juga belum kelihatan. Tapi, orang tua ngingetin, udah jalan sejauh ini masak mau berhenti begitu aja,” kenang Dinda.
Dinda juga selalu mengingat kembali tujuan awalnya untuk dapat berprestasi meraih juara saat rasa lelah menghampiri pikirannya. Orang tua dan pelatihnya selalu memberikan dukungan 100 persen terhadapnya. “Masak udah ninggalin keluarga, daerah, masa remaja, tiba-tiba berhenti,” ujarnya menyemangati diri.
Hal itu memacunya untuk semakin giat berlatih, dan terus menjaga konsistensi. Sebelum berlaga di SEA Games, Dinda pernah meraih juara II Popda karesidenan Kedu, kejurnas junior, UNS Open di Solo, Popda Provinsi Jateng meraih medali emas, Praporprov Solo mendapat medali perunggu, Porprov Jateng meraih medali emas, dan sejumlah kejuaraan nasional lainnya.
Diakui, ketika mengikuti SEA Games, ia sempat mengalami kendala. Saat awal, dia akan bertanding di berat 73 kg. Namun satu bulan menjelang pertandingan, ia dipindah ke berat 62 kg. Sehingga sedikit sulit, karena belum pernah bertemu dengan lawan-lawan di kelas tersebut. “Agak kesulitan, karena persiapan di kelas 62 kg hanya satu bulan. Menurunkan berat badan juga jadi kendala,” ungkapnya
Meski demikian, dia berhasil membawa pulang medali perunggu. Karena prestasinya itu, ia mendapat penghargaan dari berbagai instansi dan lainnya. Seperti mendapat bonus dari Presiden Joko Widodo diwakili Kemenpora sebesar Rp 150 juta, penghargaan dari Pemprov Jateng, kampusnya (Program Studi S1 Manajemen Udinus), Pemkab Temanggung, KONI Temanggung, dan lainnya.
“Saya merasa senang atas apresiasi dan penghargaan kepada saya. Ternyata masih banyak yang peduli dengan prestasi yang diraih. Terget ke depan meraih medali emas SEA Games,” katanya. (din/aro)