30 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Drive in Cinema di Junkyard Avenue, Borobudur, Magelang

Nonton Film Horor di Mobil, Didatangi Kuntilanak

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Para pecinta film horor perlu datang ke Junkyard Avenue, Borobudur, Kabupaten Magelang. Di sana pengunjung akan merasakan sensasi berbeda. Menonton film dari dalam mobil di lapangan terbuka, serta uji nyali bertemu dengan beberapa karakter hantu.

LUQMAN SULISTIYAWAN, Borobudur, Radar Semarang

MALAM itu waktu menunjukkan pukul 20.15. Beberapa mobil mulai berdatangan di lapangan seluas 2000 meter persegi di Junkyard Avenue. Mereka akan menyaksikan sesi kedua pemutaran film pada Minggu (2/1) malam yang terjadwal pukul 20.30. Pengunjung yang datang pun langsung mencari lokasi parkir mobil untuk menonton film.

Ada yang yang memilih di lapangan bagian depan ataupun di dekat layar. Ada juga yang memilih di bagian belakang. Para petugas Junkyard Avenue membantu mengarahkan, supaya tidak semrawut.

Malam itu pengelola Junkyard Avenue akan memutar film horor Amerika berjudul Child’s Play. Sebuah film yang mengisahkan tentang boneka hantu yang meneror keluarga. Tampak sebelum film dimulai, mobil terus berdatangan. Terhitung ada sekitar 15 mobil yang datang untuk menonton film di Junkyard Avenue.

Sementara para penonton di dalam mobil menunggu film diputar, empat karyawan di Junkyard Avenue, bersiap-siap dengan dandanan hantu. Ada yang menjadi kuntilanak, pocong, valak dan mumi. Mereka akan memberi kesan menakutkan saat pemutaran film. Dengan mendatangi para pengunjung dari balik kaca mobil.

Pukul 20.30, film diputar. Awalnya tampak biasa. Namun ketika para hantu berkeliling ke mobil-mobil, suasana menjadi pecah. Ada yang kaget, takut, namun ada juga tertawa kegirangan. Beberapa juga ada membuka kaca mobil untuk minta foto dengan para hantu tersebut.

Galang Rezky, pengelola Junkyard Avenue menuturkan, hiburan tersebut mulai di-launching pada 18 Desember 2021 lalu. Ia terinspirasi dari drive in cinema di Jakarta. Namun ia membuatnya berbeda, yakni dengan memunculkan karakter hantu saat film diputar. Supaya suasana lebih meriah.

“Animo yang tinggi ada di hantu itu sendiri. Yang membuat acara ini bisa lebih meriah,” kata Galang di sela pemutaran film.

Pria asal Jogjakarta ini menuturkan, mobil yang datang menonton dibatasi hanya 15 unit saja.

Jumlah penumpang pun dibatasi. Yakni, 50 persen dari kapasitas mobil, supaya tetap sesuai protokol kesehatan.

Bagi yang memiliki penyakit jantung dan ibu hamil tidak diizinkan menonton. Karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Junkyard Avenue hanya buka di hari Sabtu dan Minggu. Dalam sehari ada dua sesi pemutaran film, yakni pukul 18.30 dan 20.30.

Film horor banyak diminati di Junkyard Avenue, dibandingkan film action. “Pernah muter film action yang datang cuma dua mobil,” imbuhnya.

Menurut Galang, menonton film dengan konsep drive in cinema merupakan salah satu terobosan menonton film tanpa menimbulkan kerumunan.

Animo masyarakat untuk datang ke Junkyard Avenue pun lumayan tinggi. Karena di wilayah sekitar Magelang dan Jogjakarta sebelumnya belum ada model menonton film dengan drive in cinema. “Pengunjung kebanyakan asal Jogjakarta. Dari Magelang juga ada,” tuturnya.

Arifa Khusna, salah satu pengunjung mengaku menonton film horor di Junkyard Avenue cukup menghibur. Beberapa kali ia kaget ketika sosok hantu tiba-tiba muncul di kaca jendela mobil. Gadis asal Jogjakarta ini pun mengaku baru kali pertama menonton film dengan konsep drive in cinema.

“Film horornya itu biasa saja, tapi yang bikin beda itu ada hantu yang tiba-tiba muncul di kaca mobil. Itu bikin kaget, dan itu yang beda dengan bioskop biasanya,” jelasnya.

Arifa mengaku mengetahui kalau di Magelang ada drive in cinema dari video TikTok. Sehingga ia penasaran untuk datang. Mengingat selama ini yang ia tahu kebanyakan drive in cinema baru ada di kota-kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya. (*/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya