RADARSEMARANG.COM, Semarang – Meski pemula dalam dunia lukis, tapi karyanya sudah tiga kali ikut pameran. Adalah Yossifar Aprilio. Lukisannya laku hingga jutaan rupiah.
Kegemarannya dalam menggambar, membuat Yossifar mantap terjun ke dunia lukis. Ia menekuninya sejak 2019. Hingga saat ini, ada 58 karya yang telah ia ciptakan. Beberapa di antaranya sudah laku terjual.
“Pas pameran di Balai Kota Semarang dan Rembang pernah laku Rp 1 juta-an. Itu ukuran kanvas kecil,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Kamis (16/9/2021).
Dalam melukis, Yossifar cukup kaget. Karena media yang digunakan adalah kanvas. Biasanya, ia hanya menggambar di kertas. “Tentu ada perbedaan. Awalnya ya canggung mengoleskan cat di kanvas itu,” kata murid Andreas Blontang itu.
Saat ini, Yossifar cenderung melukis bunga. Bukan berarti ia pelukis spesialis bunga. Hanya saja objek lukisan bunga cukup mudah dipelajari. Nantinya ia akan melukis objek lain. Seperti alam, hewan, bahkan abstrak sekalipun.
“Tapi ya meski ngelukis bunga tetap ada kesulitannya. Seperti ngefokusin objek dan ngoplos warna,” ujar keponakan pelukis kondang Betty Huwae.
Selain itu, pemasaran lukisannya yakni memanfaatkan media sosial. Seperti facebook dan instagram. Meski ia kini hobi melukis, tetapi ia tidak menuntut lukisannya terjual.
“Karena emang seneng ngelukis. Cuma kalau lukisan bagus kan ada nilai jualnya sendiri. Tapi saya gak menuntut itu,” tutur pemuda 23 tahun itu.
Dalam perbincangannya bersama wartawan ini, Yossifar juga membagikan tips perawatan lukisan. Jika warna pada lukisan tampak pudar dan kainnya kusam, bisa menggunakan linset oil untuk memperbaruinya. “Kalau kanvasnya robek ya ditembel aja pakai kain lainnya. Terus dicat,” katanya.
Rencananya, setelah pandemi reda Yossifar dari Sanggar Blontang ini akan mengadakan pameran tunggal. Tempatnya masih rahasia. “Saya akan lebih giat belajar dan melukis lagi. Supaya rencana itu bisa diwujudkan,” tandasnya. (cr8/ida)