31 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

Durian Merica, Si Kecil tapi Manisnya Nendang

Waktunya Berburu Durian Lokal di Jateng (7-habis)

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Pemburu buah durian perlu rasanya menjajal durian Merica. Salah satu durian khas lokal Kendal ini ukurannya kecil, tapi manisnya legit dan aroma harumnya sangat tajam.

Durian Merica saat ini menjadi salah satu durian primadona di Kendal. Buah berduri ini bisa ditemukan di Desa Brayo dan Kertosari, Kecamatan Singorojo. Tepatnya di Jalan Kaliwungu-Boja.

Desa Brayo dan Kertosari memang dikenal sebagai salah satu penghasil durian. Selain dari Desa Kebongembong di Kecamatan Pageruyung.

Salah satu petani durian sekaligus pengepul, Jurochim mengatakan, durian ini memang dari ukuran kecil. Tidak seperti durian montong yang besar. “Tapi meski kecil rasanya cukup nendang, tak kalah manis dengan durian-durian lokal,” katanya.

Buah yang kecil dan rasanya sangat manis itulah yang menurut Jurochim menjadi alasan durian itu dijuluki durian Merica. Ukurannya rata-rata hanya berdiameter 30-40 sentimeter saja.

Bentuknya juga bulat seperti bola. Warna daging buahnya ada yang kuning ada juga yang putih. “Baik putih atau kuning, rasanya sama manisnya. Cuma terkadang pembeli mencari yang kuning, karena dianggap lebih manis,” tuturnya.

Padahal, manis dan tidaknya dipengaruhi banyak faktor. Terutama karena musim, hama, atau penyakit. “Jadi enak dan tidak durian tidak berpengaruh pada warna,” katanya.

Musim diakuinya bisa mempengaruhi rasa buah. Terutama karena cuaca hujan yang terus menerus dan angin kencang. Selain itu penyakit, ataupun hama yang menyerang buah dan pohon. “Biasanya buah tidak jadi kurang manis. Bahkan ada yang hambar,” akunya.

Perihal durian Merica, diakuinya memang biji atau ponggenya agak besar. Sehingga daging buahnya tebal. Tapi sekali lagi, buah durian biji kecil atau besar itu menurutnya nomor sekian. Nomor satu adalah rasa.

Durian Merica, isinya juga padat. Dalam arti penuh dan padat dengan daging. Sehingga tidak ada satu belahan pun yang kosong atau buahnya kecil. kecil tapi harganya memang sedikit. Soal harga, memang lebih mahal dibandingkan durian biasa. Perbuah kisaran Rp 50-100 ribu. “Saya jual rasa dan kepuasan pelanggan,” akunya.

Hal senada dikatakan Sobirin, petani durian lainnya di Desa Brayo. Menurutnya, sebenarnya ada varian durian lainnya yang juga legit seperti durian merica. Yakni Durian Ketan dan Durian Kumbokarno yang ukurannya besar.

Durian ketan, tahun ini rata-rata tidak berbuah alias gagal panen. Penyebab adalah bunga di pohon rontok diterpa angin kencang. “Sedangkan durian Kumbokarno, sudah lebih dari lima tahun ini jarang berbuah,” imbuhnya.

Tahun ini, diakuinya hasil durian Merica tidak seperti tahun lalu yang buahnya banyak. Satu pohon hanya berbuah kisaran 30-50 buah saja. “Kalau tahun lalu, satu pohon bisa 100 lebih. Jadi untung banyak petani durian,” tambahnya. (bud/ton)

 


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya