RADARSEMARANG.COM – Atlet Kabupaten Magelang kembali mengukir prestasi, setelah sebelumnya Bagus Kahfi bergabung dengan klub sepak bola luar negeri FC Utrecht Belanda, kali ini giliran atlet voli Doni Haryono yang dipinang klub asal Bahrain, Al Nasser. Pemain asal Kecamatan Tegalrejo ini dikontrak selama empat bulan.
Di usianya yang masih belia, Doni Haryono sudah banyak mengukir prestasi di dunia voli nasional. Pemain berusia 21 tahun ini bahkan turut mengantarkan timnas Indonesia menyabet mendali emas sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemain terbaik SEA Games 2019.
Berkat prestasinya itu beberapa klub Indonesia antre untuk merekrutnya. Terakhir ia bergabung dengan klub Lavani Bogor yang dimiliki Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun sayangnya kompetisi proliga 2020 tidak bergulir karena pandemi Covid-19.
Meski begitu, ia tak patah arang. Doni tetap berlatih bersama tim Lavani untuk meningkatkan kemampuannya, karena meskipun kompetisi libur, klub tetap menfasilitasi dirinya. Sampai pada suatu saat di Bulan November, Doni mendapat DM Instagram dari klub asal Bahrain yang menawarinya bergabung. Awalnya ia ragu, tetapi berkat bantuan agen di Jakarta ia bisa bergabung.
“Doni cerita sama saya kalau dapat tawaran dari klub luar negeri, kemudian saya minta untuk dipastikan kebenarannya. Kemudian minta bantuan agen di Jakarta Alhamdulillah tadi malam (Rabu, 16/12) dia berangkat ke Bahrain untuk bergabung bersama Alnasser,” ujar Haryono, ayah dari Doni Haryono.
Diceritakan oleh Haryono, perjuangan Doni untuk menjadi pemain handal tidaklah mudah. Berawal dari main voli di kampung ia terus menggembleng Doni dengan berbagai latihan, karena kebetulan Haryono adalah mantan atlet voli Magelang di eranya. Ia memiliki keinginan agar sang anak bisa lebih dari dirinya, apalagi ia sudah melihat talenta besar dalam diri Doni sejak kecil.
Haryono, Ayah Doni Haryono menunjukkan foto putranya yang barus saja bergabung dengan klub luar negeri Al Nasser, Bahrain. (LUQMAN SULISTIYAWAN/RADARSEMARANG.COM)
Ibarat pepatah buah tak jauh dari pohonnya, Doni pun mewarisi bakat dari sang ayah sejak kecil. Ia sering mewakili sekolahnya dalam ajang lomba voli baik di tingkat daerah bahkan nasional. Sehingga sang ayah memasukannya ke Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Jatengdi Semarang ketika menginjak SMA.
“Setelah lulus SMP saya masukan Doni ke PPLP di Semarang agar bakatnya semakin terasah, karena saya mempunyai keinginan kalau ayahnya hanya bisa berkarier di daerah anaknya harus bisa di level nasional,” kata Haryono.
Setelah masuk PPLP kemampuan Doni pun semakin meningkat sehingga klub proliga seperti Bekasi BVN, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46 sampai Lavani Bogor pernah menggunakan jasa pemain bertingggi 190 cm ini.
Sampai pada akhirnya Doni Haryono berkarier di luar negeri sekaligus menjadikan dirinya sebagai pemain voli Indonesia kedua yang membela klub luar negeri. Setelah sebelumnya Rivan Nurmulki bergabung dengan klub voli Jepang VC Nagano Tridents bulan Oktober lalu.
Sebagai ayah, Haryono berpesan kepada Doni agar selalu membawa nama baik Indonesia di luar negeri serta selalu meningkatkan kemampuannya. “Sebelum berangkat ke Bahrain saya pesan kepada Doni jangan kejar materi, tapi ukirlah prestasi supaya bisa mengharumkan bangsa,” tandasnya. (*/bas)
