RADARSEMARANG.COM – Solidaritas sosial terbangun saat pandemi. Gotong royong dan peduli pada tetangga untuk mencegah penyebaran Covid-19. Menjaga tetangga agar tetap sehat berarti ikut menjaga keselamatan keluarga.
Program Jumat Berkah jadi agenda rutin di Kampung Karanggeneng, RW 2, Kelurahan Sumurejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Warga dengan sukarela menyumbang bahan makanan yang bisa diambil warga lainnya. Sesuai dengan tema yang diusung : Sing butuh njupuk sak perlune, sing duwe rejeki kei sak ikhlase. Artinya yang membutuhkan mengambil seperlunya, yang punya rejeki memberi seikhlasnya”.
Ketua Tim Penggerak PKK RW 2 Kelurahan Sumurejo Siti Rokhanah menjelaskan, dalam program Jumat Berkah semua warga antusias untuk menaruh dan mengambil bahan pangan. Barter juga tidak dilarang. “Warga juga ada yang cuma ikut menaruh saja, mengambil saja, semua tetap boleh,” katanya.
Bahan pangan yang dibagikan bermacam-macam. Seperti sayur mayur, mi instan, telor, jajanan pasar, rempah-rempah, gula, minyak, kacang-kacangan, kerupuk, beras, bumbu dapur dan banyak lagi.
Jogo tonggo juga dilakukan. Bila ada warga yang menjalani isolasi mandiri, warga sepakat untuk menjamin bahan makanan bagi mereka. Tujuannya agar tetangga yang sakit tersebut tetap tenang di rumah tanpa harus jalan-jalan di luar. Si sakit juga tak boleh dapat stigma negatif dan dikucilkan. “Jadi penyakitnya saja yang dijauhi, jangan penderitanya, jadi kami hindari stigma kepada penderita dan itu sudah disepakati warga,”kata Lurah Sumurejo Marsumul.
Warga Dusun Jetis, Desa Gambasan, Kabupaten Temanggung menyediakan warung di kampung mereka. Tersedia berbagai macam bahan pangan. Seperti beras, cabai, kacang Panjang, terong, ikan asin, tempe, tahu dan lainnya.
Meskipun bentuknya warung, tapi tak ada penjualnya. Bahkan yang menginginkan barang “dagangan warung” tak perlu membayar. Syaratnya, hanya dua jenis makanan yang boleh diambil setiap harinya. “Semua gratis karena untuk membantu masyarakat agar tidak kesusahan saat musibah Korona,” kata Kepala Desa Gambasan Wahyu Cinto.
Warga Desa Pagerdawung, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal menyediakan tempat gantungan di pinggir jalan desa. Berbagai macam bahan makanan dalam plastik boleh diambil mereka yang membutuhkan.
“Dengan adanya program jogo tonggo ini kebutuhan sehari-hari keluarga bisa dipenuhi dengan bantuan warga sekitar,” jelas Nur Faizin, warga Pagerdawung. Pekerja serabutan ini mengaku sangat terpengaruh dengan adanya pandemic Covid-19.
Kalangan aparatur sipil negara (ASN) tak mau kalah. Inspektorat Kota Magelang mengadakan kegiatan rutin yang disebut “Jumat Berkah”. Beragam sayuran digratiskan bagi siapa saja yang menginginkan. Ada terong, cabai, kubis, kentang, tomat, buncis, selederi, daun bawang dan sebagainya.
Sayuran dibeli dari petani di sekitar Kabupaten Magelang. Dana untuk pengadaan sayuran merupakan donasi dari para karyawan Inspektorat. “Setiap Kamis, kami mengedarkan kaleng di kantor. Uang yang terkumpul kemudian untuk membeli makanan, sembako, sayuran. Kami juga ingin membantu para petani,” ujar Inspektur Kota Magelang Sumartono.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah juga ikut membangun solidaritas sosial antarwarga. Salah satunya lewat inisiasi membangun Kampung Nusantara Candi Tangguh. Hingga awal Agustus, sudah sekitar 5.000 Kampung Tangguh berdiri di berbagai kabupaten/kota. “Target kita 8.000 kampung,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Polda Iskandar Fitrina Sutisna.
Kampung Tangguh dibentuk dengan memberdayakan masyarakat dalam rangka ikut serta menanggulangi pandemi Covid 19. Kampung Tangguh ini merupakan model percontohan yang bisa diaplikasi dimana saja dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial. Unsur Polri, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, RT, RW bergandeng tangan. Bhabinkamtibmas dan Babinsa di masing-masing desa/kelurahan akan ikut mengingatkan pentingnya menjaga protocol kesehatan. “Ini akan menjadi kekuatan yang besar bagi kita untuk bersama-sama membangun komitmen menghentikan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah serta mempersiapkan dan mendisiplinkan masyarakat menghadapi Covid 19,” ujar Iskandar. (mha/jks/bud/put/ton/bas)