30 C
Semarang
Tuesday, 21 October 2025

“Saya Kecewa, Kenapa BNI Membekukan Status e-Warong Barokah”

Curhat Siti Chotimah, Pemilik E-Warong Barokah yang Tersandung Ikan Tongkol Beracun

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik (e-Warong KUBE) Barokah di Desa Wonobodro, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang dianggap lalai atas keracunan ikan tongkol masal di kecamatan tersebut. Usai kejadian, penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kemensos tersebut telah dilepas statusnya, Sabtu (20/6) malam.

RIYAN FADLI, Batang, Radar Semarang

Sekitar pukul 19.00, pihak Bank BNI mendatangi e-Warong tersebut. Menyampaikan surat pencabutan status dan mencopoti papan e-Warong yang telah terpasang.

“Kami sekeluarga sendiri juga ada rasa kecewa, kenapa malah justru e-Warong Barokah yang dibekukan. Tapi tidak apa-apa demi kebaikan barsama mungkin. Saya juga tidak bisa bilang apa-apa, monggo itu haknya BNI,” ucap Siti Chotimah, 36, pemilik e-Warong Barokah yang telah dicabut statusnya kepada RADARSEMARANG.COM saat ditemui di rumahnya.

Rumah Siti dijadikan sebagai pusat transaksi e-Warong. Sedangkan warungnya berada jauh dari rumahnya.

Usai pencabutan tersebut e-Warong Barokah menjadi warung kelontong biasa. Tidak bisa melakukan transaksi online, inkam penarikan PKH, jasa pembayaran online dan lainnya.

Ia menjelaskan bahwa awal mula ditunjuk sebagai e-Warong karena rumahnya memiliki sinyal yang cukup kuat sebagai penunjang transaksi digital. Menggunakan alat Electronic Data Capture (EDC) sebagai kepanjangan tangan Bank BNI untuk menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Dulu di sini ditunjuk sebagai e-Warong karena sinyalnya saja, untuk EDC-nya saja. Kenapa saya ditunjuk ya karena di sini ada sinyal. Barang-barang pun tidak bisa masuk ke sini. Lha wong lokasinya seperti ini. Barang-barang semua ditaruh di warung. Sementara papan-papan penanda ditempatkan di rumah,” jelasnya.

Lokasi rumah Siti di RT 2 RW 4 berada di ketinggian. Kendaraan tidak bisa sampai di rumahnya. Satu-satunya akses adalah dengan jalan kaki melewati anak tangga.

Sementara saat ditanyai tentang kejadian keracuan ikan tongkol, ia mengaku tidak tahu menahu tentang asal barang yang dibagikan. E-Warongnya hanya ditunjuk untuk drop barang dan ia ditugasi untuk mengirimkan ke beberapa desa.

“Terus terang saja, saya itu dititipin barang. Semua yang mengantar dari sini. Yang keracunan itu bukan dari e-Warong Barokah. Bukan kami yang mendatangkan barang, kami sebagai distributor saja. Jadi hanya dititipin barang, saya hanya mengantarkan saja,” ucapnya.

Menurutnya, barang yang ada sudah terbungkus semua, punya e-Warong Barokah sekian, punya sana sekian. Sudah ditentukan sekian barangnya. Ikan tersebut didrop di tempatnya terakhir, sedangkan ia harus membagikan ke beberapa desa. Ikan didrop oleh suplayer terlebih dahulu di Desa Selopajang Timur dan Selopajang Barat terlebih dahulu sebelum ke Wonobodro.

Ia juga menjelaskan kewajiban penyaluran penyaluran e-Warong Barokah hanya di Wonobodro saja. Di desa tersebut tidak ada warga yang keracunan. “Mau bagaimana lagi, ini urusan pemerintahan, yang membekukan juga Bank BNI. Saya itu kalau bilang dicek atau tidak, barang yang dikirim ke sini itu mestinya sudah kategori yang bagus. Pemerintah memberi bantuan itu kan tidak mungkin untuk meracun,” tuturnya.

Ia menjelaskan ikan tongkol di drop di e-Warong miliknya pada pukul 13.00. Usai ikan datang, pihaknya pun langsung mengantar ikan tersebut ke beberapa desa mengenakan mobil pikap. Desa tersebut adalah Pesantren, Kambangan, Gerlang, Kembanglangit, Kalitengah, Keputon, Kalisari, Besani, Bismo, dan Gondang. Jarak antar desa terbilang cukup jauh.

Ketika dikonfirmasi terkait pencabutan status e-Warong, Pemimpin Bank BNI Cabang Pekalongan Theresia Ari Fanny membenarkan hal tersebut. Pihaknya tidak menggunakan lagi e-Warong Barokah sebagai kepanjangan tangannya.

“Sesuai perintah, kami menarik alat-alat E-Warong yang ada di sana. Kami tidak menggunakan e-Warong Barokah sebagai kepanjangan tangannya dalam penyerahan bansos di kemudian hari,” ucapnya. (*/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya