RADARSEMARANG.COM, Sudah sepekan lebih, Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menjalani karantina mandiri di rumahnya. Ia harus diisolasi setelah dinyatakan positif Covid-19. Fajar masuk golongan OTG atau orang tanpa gejala. Sekilas, dia seperti sehat-sehat saja.
EKO WAHYU BUDIYANTO, RADARSEMARANG.COM
PADA 1 Juni 2020 lalu, Fajar Purwoto dinyatakan positif Covid-19. Tentu saja, hal tersebut menggegerkan lingkungan Pemkot Semarang. Apalagi, selama ini, Fajar didapuk menjadi “Polisi Covid – 19” di Kota Semarang. Ia adalah Kepala Satpol PP yang kerap memimpin sosialisasi protokol kesehatan, physical distancing dan penertiban lainnya untuk mencegah penyebaran virus korona. Namun siapa sangka, ia sendiri yang justru terjangkit virus tersebut. Hal itu diketahui setelah Fajar dan pejabat Pemkot Semarang lainnya melakukan swab test.
“Saya hampir setiap hari terjun ke lapangan untuk menertibkan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan pasca ditetapkannya Kota Semarang menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Malah saya terkena sendiri, tetapi ini memang sebuah risiko dan harus dijalani,” ujar Fajar saat dihubungi RADARSEMARANG.COM via video call whatsApp, Senin (8/6).
Selain Fajar, Camat Semarang Timur dan Sekcam Gayamsari juga dinyatakan positif Covid-19. Fajar sendiri langsung menjalani karantina mandiri di rumahnya di Perumahan Dewi Sartika, Sampangan.
Ia mengaku, selama ini tidak merasakan apa-apa atau hal yang aneh dalam dirinya. Fajar justru sempat kaget ketika hasil swab test menunjukkan dirinya positif Covid – 19. “Awalnya juga kaget, karena memang tidak ada gejala apa-apa,” tuturnya.
Namun Fajar percaya, dengan daya imun yang tinggi, Covid-19 akan sembuh dengan sendirinya. Ia pun dikuatkan oleh istrinya yang juga seorang dokter. Selain itu, selama menjalani karantina mandiri, banyak support berdatangan baik dari kalangan pejabat Pemkot Semarang, staf Satpol PP Kota Semarang, dan semua kolega. Tidak terkecuali dari anak-anak dan istrinya.
Dalam menjalani karantina mandiri di rumah, Fajar memilih untuk tinggal sendiri. Sampai-sampai ia meminta supaya semua peralatan makanan dan kesehariannya dipisah dari yang dipakai keluarganya. Seperti sendok, piring, sandal, bahkan kursi. Menurutnya, hal tersebut untuk meminimalkan penularan kepada keluarganya yang ternyata dinyatakan negatif Covid – 19.
Fajar sendiri mengaku tidak mengetahui virus tersebut kenapa bisa singgah di tubuhnya. “Saya percaya bahwa hal ini diturunkan ke saya memang ada hikmahnya. Saya bisa beristirahat, tentunya ini kehendak Allah SWT,” tutur mantan Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang ini.
Setelah dinyatakan positif dan menjalani karantina di rumah, ia berusaha untuk selalu meningkatkan imun atau kekebalan tubuhnya. Tentunya dengan hal-hal yang ia senangi. Seperti olahraga dan menyanyi.
“Tidur lebih tertata, bangun subuh, lalu salat, olahraga, berjemur, dan yang paling tidak lupa menyanyi,” katanya sembari tertawa geli. “Meski hanya lari-lari kecil di rumah, yang penting tetap bergerak supaya tidak loyo,” tambahnya.
Bahkan untuk mengisi waktu luangnya selama karantina, dirinya kerap melakukan record kecil menggunakan smartphone miliknya. Setiap lagu yang ia nyanyikan kemudian direkam dan dikirim via WhatsApp kepada teman-temannya. Satu hari, ia bisa rekaman sampai 6 lagu. “Nanti bisa-bisa malah buat album lagu ini,” kelakarnya.
Ia juga mendokumentasikan aktivitas sehari-harinya dengan video. Kemudian video tersebut dikirim ke beberapa orang. “Ya untuk menunjukkan aktivitas saya dan kondisi saya,” kata pria yang pernah menjabat Camat Gayamsari, Semarang ini.
Dari beberapa video tersebut, ia terlihat beberapa kali memberikan semangat atau motivasi kepada semua orang di Pemkot Semarang. Juga kepada staf dan kabid yang ada di Satpol PP Kota Semarang.
Pada 6 Juni 2020 lalu, Fajar menjalani swab test kedua. Ternyata apa yang dilakukannya membuahkan hasil. Ia dinyatakan negatif Covid – 19 dalam swab test ke dua tersebut. Tentunya hal tersebut semakin membuatnya semangat dalam melawan Covid – 19.
“Semakin semangat, beberapa teman juga terus men-support tidak terkecuali beberapa wartawan yang sering melakukan video call untuk memberikan support,” tuturnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pun sempat menjenguk Fajar langsung ke rumahnya setelah dinyatakan negatif. Bahkan Hendi – sapaan akrab Hendrar Prihadi juga menyempatkan membuat vlog saat menjenguk Fajar. Kedatangan orang nomor satu di Kota Semarang itu tentunya semakin menambah energi positif. “Iya Pak Wali sempat ke sini,” ujarnya.
Menurutnya, support dari keluarga, teman sejawat, seprofesi, Wali Kota Semarang juga sangat memengaruhinya dalam memerangi virus Covid – 19 yang ada di dalam dirinya. “Jangan dikucilkan (penderita Covid – 19) namun diberikan support, meski melalui video call atau apa, karena jika dia semangat, maka imunnya akan bagus dan itu bisa menjadi obat,” tuturnya.
Fajar sendiri saat ini masih menunggu swab test ketiga, yang rencananya akan dilakukan pekan ini. Apabila hasil swab test tetap menunjukkan negatif, maka dalam waktu dekat dirinya akan kembali aktif bertugas di Satpol PP Kota Semarang. (*/aro)