31 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Wujudkan Mimpi Bertarung di SEA Games

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEMUDA zaman now tidak bisa dipandang sebelah mata. Setelah 91 tahun Sumpah Pemuda dikumandangkan tepatnya pada 28 Oktober 1928 silam. Pemuda Indonesia seakan terus berkiprah, berinovasi dan berprestasi hingga kancah internasional.
Salah satunya adalah dari sisi olahraga, seperti yang digeluti oleh Irvan Aji Maulana Putra, yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Thailand untuk mempersiapkan diri menghadapi SEA Games

Irvan begitu ia disapa, adalah salah satu pemuda yang menggeluti olahraga Muay Thai. Di sela kesibukannya, Irvan masih sempat membalas pesan singkat yang dikirimkan koran ini. Tanpa basa-basi, koran ini pun langsung menelpon sang atlet, dengan ramah siswa kelas 12 SMA Negeri 14 Semarang ini sangat antusias menceritakan pengalamannya menimba ilmu di Negeri Gajah Putih. “Awalnya saya nggak nyangka bisa masuk TC, ikut pelatnas Muay Thai. Apalagi saya atlet paling muda di antara lima atlet yang ikut ke Thailand,” ucapnya.

Irvan pun bercerita jika sejak kecil dirinya memang dilatih beladiri oleh sang ayah. Terhitung sejak menginjak usia delapan tahun atau duduk di bangku SD kelas 3. Saat itu, ia berlatih beberapa olahraga beladiri, mulai dari silat, wushu dan lainnya. Ia terjun ke Muay Thai sendiri sejak 2016 lalu.

“Dulu latihan beberapa jenis beladiri, mungkin nggak rezeki. Terus coba lihat ikut peluang di Muay Thai, sampai sekarang nggak nyangka malah dipersiapkan ikut SEA Games 2019 nanti,” bebernya.

Sejak 2016, pria kelahiran Semarang, 5 April 2001 ini ikut beberapa event Muay Thai. Mulai dari Kejurnas Muay Thai tingkat Jateng pada 2016, dan berhasil menjadi juara I. Porpov Jateng XV 2018 Juara I, Liga Nasional Muay Thai 2018 Piala Wakil Presiden dan menyabet Juara I, dan yang terakhir Kejurnas Muay Thai VI 2018 berhasil menyabet juara I pula hingga dirinya ikut seleksi pelatnas hingga lolos sampai sekarang. “Saat Kejurnas itu memang dipilih untuk SEA Games, dari 21 atlet yang ikut diseleksi lagi sampai masuk tim inti,” paparnya.

Pada Juli lalu, Irvan juga sempat ikut pertandingan Muay Thai di Bangkok dengan skala internasional. Sayangnya, saat itu atlet yang masuk kelas 63 kg putra ini kalah dari lawannya yang berasal dari China. “Dari kekalahan itu, saya terus belajar. Buat pengalaman juga, karena bagi saya kekalahan adalah kemenangan yang tertunda,” tambahnya.

Irvan mengaku, pemusatan latihan di Thailand bukanlah perkara mudah karena hari-harinya diisi dengan latihan fisik dan teknik. Ia wajib bangun pukul 05.00 pagi untuk latihan lari sejauh 10 km dan latihan lainnya sampai pukul 10.00 siang. Pada pukul 11.00 siang baru mulai sarapan, kemudian istirahat dan tidak boleh makan nasi saat makan siang. Kembali latihan sekitar pukul 14 .00 siang, sampai 19.00 malam.

“Fokusnya latihan fisik, teknik dan kontrol berat badan. Makan hanya dua kali sehari, siangnya atau kalau lapar ya cuman boleh makan buah. Di sela-sela istirahat ya cuci baju juga, Mas,” candanya.

Meski sangat belia dan memikul beban yang tidak mudah, Irvan mengaku sangat bersyukur bisa dipersiapkan untuk SEA Games Philipina. Targetnya adalah memberikan yang terbaik buat Indonesia, dan jika beruntung bisa mendapatkan medali. “Saya ikut jelas yang fighting, meski baru di SEA Games, dan lawannya banyak yang senior saya ingin berjuang meraih medali agar bisa mengharumkan nama bangsa,” tegasnya.

Pada momentum sumpah pemuda, Irvan berpesan kepada generasi muda untuk bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada meski berat dan banyak aral melintang yang menghambat. “Kesempatan nggak datang dua kali. Kalau orang lain bisa, kita harus bisa. Selagi masih muda kita harus bisa berbuat banyak dan berprestasi,” pungkasnya. (den/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya