RADARSEMARANG.COM, MEMASUKI pergantian musim atau pancaroba, banyak orang yang mengalami batuk-batuk. Ternyata tak hanya orang dewasa, anak-anak justru rentan terhadap serangan batuk dan pilek. Jika hal itu terjadi jelas akan sangat mengganggu aktivitas dan bahkan keceriaan sang buah hati.
Orangtua jelas akan sangat sedih melihat senyum dan kegembiraan anak menghilang saat tubuhnya diserang batuk dan pilek. Meskipun dalam faktanya banyak anak-anak yang sekarang mengalami batuk dan filek akibat pergantian musim. “Biasanya karena debu yang sangat banyak membuat anak saya sering batuk. Apalagi di musim sekarang yang sangat panas sekali,” kata Mahar Dawimatun, 38, warga Semarang.
Ia mengaku anak nomor duanya, Mahatma Sufi Aufa Ramadhani yang masih berusia 3 tahun dalam dua bulan ini sering diserang batuk dan pilek. Kondisi itu membuat sang buah hati menjadi kerap kehilangan keceriaanya. Tidak jarang, anaknya sulit untuk makan dan sering menangin ketika malam hari. “Batuk dan pilek memang sangat menggangu, apalagi kalau malam bisa sampai tidak bisa tidur. Kasihan melihatnya,” ujarnya.
Terutama di tengah musim seperti saat ini yang sangat panas dan banyak debu bertebaran di mana-mana. Apalagi rumah yang berada di dekat jalan raya, membuat hampir setiap hari pasti banyak debu. “Madu dan multivitamin rutin setiap hari, tapi kalau sedang dalam kondisi kurang fit tetap batuk dan pilek,” akunya.
Kalau sang buah hati sudah mengalami batuk dan pilek, orangtua memang harus cepat tanggap. Tetapi ia tidak serta merta membawa sang anak ke dokter. Biasanya, ia memberikan anak minuman tradisional seperti jahe atau rempah sebagai penanggulangan pertama agar batuk bisa sembuh. “Selama ini minum jahe rampah sudah bisa sembuh, tapi jika sudah lebih dua hari tetap dibawa ke dokter. Kenapa tidak langsung dibawa ke dokter karena tidak ingin sang anak selalu diberikan obat antibiotik,” tambahnya.
Agar kondisi ketahanan tubuh anak tetap bagus, ia selalu menjaga pola makan sang buah hati. Makanan lima sehat dan empat sempurna menjadi kebutuhan yang tidak boleh diabaikan. Terlebih di saat pertumbuhan anak yang memang membutuhkan banyak asupan yang bagus. “Pola makan sehat harus terus dijaga, cukupi kebutuhan sang buah hati. Dan jangan lupa multimfitamin agar tidak mudah terserang virus,” tambah Mahar. (fth)