32 C
Semarang
Tuesday, 6 May 2025

Punya Koleksi Mainan Langka Jadi Kebanggaan

Lebih Dekat dengan Komunitas Dolanan Semarang (Kondomers)

Artikel Lain

Aneka jenis mainan seperti action figure, gundam, hot wheels, die cast, dan lainnya, ternyata bukan hanya digandrungi anak-anak. Berbagai jenis mainan yang harganya cukup mahal ini, ternyata juga digemari oleh kalangan dewasa. Salah satunya

ADENNYAR WYCAKSONO, RADARSEMARANG.COM

SORE itu, koran ini sengaja janjian untuk bertemu dengan beberapa pecinta mainan dari Komdomers di sebuah kafe di Kota Semarang. Mereka adalah Eko Oktavian, Jessi Prima dan Taufik Kurniawan. Di tangan mereka, sudah ada beberapa mainan andalan, seperti action figure Iron Man, Transformers dan lainnya.

“Koleksi anggota satu dan anggota lainnya beda, mulai dari Gundam, hot wheels, Kamen Riders, Power Rangers dan tokoh figur dari Marvel seperti Iron Man, Captian Amerika Spiderman dan masih banyak lagi,” kata Eko Oktavian, saat menceritakan koleksi dari anggotanya.

Ia menerangkan, Kondomers terbentuk pada 2016. Komunitas ini bisa eksis di Semarang dengan mewadahi para pecinta mainan tanpa membedakan jenis mainan yang dikoleksi. Untuk jumlah anggota, di Facebook misalnya, telah mencapai sekitar 600 anggota. “Komunitas ini nggak ada ketuanya, yang ada admin. Total ada enam admin dalam komunitas ini,” tutur Eko yang juga menjadi salah satu admin.

Untuk acara kopi darat, dilakukan dua kali dalam satu bulan. Menurutnya, kopi darat bukan hanya sebagai ajang bersilaturahmi, namun juga sebagai ajang konsultasi, sharing, hunting foto dengan model mainan, serta berburu segala jenis mainan keluaran terbaru. “Tak jarang juga ada transaksi jual-beli antarsesama anggota. Ada yang rakitan seperti Gundam, ada pula yang action figure. Kalau dari harga, bervariasi mulai dari ratusan sampai jutaan rupiah,” jelasnya.

Saat ditanya tentang koleksinya, Eko mengaku lebih gemar mengoleksi mainan dengan tema monster. Alasannya, karena  monster memiliki banyak sudut pandang untuk difoto. “Memang suka yang jenis monster sih. Lebih asyik aja. Kalau dijepret foto juga bisa punya kesan mengerikan,” candanya.

Jessi Prima, anggota lain pun mengaku harus merogoh kantong cukup dalam ketika ia mengincar salah satu action figure yang disukai. Bahkan beberapa action figure tersebut harus didatangkan dari Jepang, karena memang sangat terbatas. “Ya, harus ada budget khusus, nabung-nabung dulu. Rasanya kalau punya yang langka tentu akan membanggakan,” tuturnya.

Sama halnya dengan Taufik Kurniawan. Ia lebih suka mengoleksi salah satu karakter Marvel, yakni Iron Man. Sampai saat ini, total ada sekitar 500 buah mainan yang disimpan rapi di rumahnya. Selain Iron Man, ada juga beberapa tokoh superhero lain, seperi Batman dan Wonder Woman. “Saya lebih suka mengoleksi Mark Iron Man. Bahkan saya punya Iron Man skala 1 : 1. Kalau harga ya rahasia,” bebernya.

Kondomers pun kerap mengikuti beberapa acara untuk lebih mengenalkan mainan kepada masyarakat. Seperti pameran di Sam Poo Kong, PRPP, dan UTC.

Menurut Eko, mainan bukan hanya untuk anak kecil, namun juga untuk orang dewasa, apalagi jika ada mainan yang langka dan membutuhkan perjuangan, serta budget yang besar untuk mendapatkannya. “Akan menjadi sebuah kebanggaan, kita juga ikut beberapa cara komunitas untuk meramaikan sekaligus mengenalkan mainan kepada masyarakat,” pungkas Eko. (*/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya