Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali berpramuka. Ia ikut bermalam di tenda Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Kwarda Jawa Tengah ke XV, Senin (26/8) tadi malam di bumi perkemahan Mustika Blora, Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora.
SIGIT ANDRIANTO, Blora, RADARSEMARANG.COM
TENDA warna hijau tua itu berukuran 6 x 15 meter. Tenda itu biasa digunakan untuk satu peleton. Di dalam tenda, sejumlah perlengkapan disediakan. Ada kasur, selimut, dan karpet warna merah. Juga ada fasilitas mesin pendingin udara alias AC. Di luar tampak empat pasang sandal jepit dan kursi tamu. Gubernur berkemah bersama 48 kontingen se-Jawa Tengah.
Gubernur yang merupakan Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Jawa Tengah tiba di lokasi pukul 19.30. Berkemeja hijau dengan hasduk pramuka di leher, Ganjar sempat mengecek tenda tempatnya menginap, sesaat sebelum acara orientasi kepramukaan dimulai.
“Saya berpramuka sampai SMA. Kuliah tidak lagi. Dan hari ini (kemarin, Red) dipaksa berpramuka,” ujarnya.
Ia menilai Gerakan Pramuka sangat penting. Nilai-nilai pada Pramuka, menurutnya, harus diterapkan dalam hidup. Sebab, merupakan kesempurnaan hidup manusia. Membedakan yang manusiawi dengan hewani.
“Nilai-nilai Pramuka ada di Dasa Dharma. Kepanduan ini kita harapkan bisa menjadi agen perubahan besar itu,” ujarnya.
Lokasi tenda untuk Gubernur Jawa Tengah memang berada di samping tenda untuk acara Kursus Orientasi Kepramukaan bagi majelis pembimbing daerah (mabida) dan pengurus kwartir daerah Jawa Tengah masa bhakti 2018-2023.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, kemah dan orientasi dimaksudkan agar para majelis pembimbing (mabi) dapat sharing pengetahuan tentang kepramukaan.
“Karena ini adalah kepengurusan baru. Kami tidak semuanya dari Pramuka karir,” ujar Kak Atikoh yang datang bersama sang suami.
Dijadwalkan, hari ini Ganjar akan memimpin upacara memperingati hari Pramuka ke-58 sekaligus membuka Jamda.
Ketua Harian Kwarcab Blora Slamet Pamudji mengatakan, gubernur juga akan menyampaikan bantuan untuk masyarakat kurang mampu.
“Ada bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kemudian ada acara ke pesantren dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwalkan. Nanti ada karnaval dan kegiatan lainnya,” katanya.
Tampak hadir di acara ini sejumlah kepala OPD Jawa Tengah. Seperti Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Emma Rachmawati, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo dan beberapa lainnya. Termasuk Bupati Blora Joko Nugroho.
Pria yang akrab disapa Kak Mumu ini menambahkan, dijadwalkan hadir pula Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng, dan Kajati Jateng pada Jamda yang akan dilaksanakan 26-31 Agustus ini.
Dalam kesempatan ini, Kapusdiklatnas Gerakan Pramuka Prof. Suyatno mengatakan, 180 negara di dunia semuanya ada Gerakan Pramuka. Di negara Hindu, Kristen, negara kecil maupun negara besar, semuanya ada gerakan Pramuka. “Yang belum hanya di China daratan. Mengapa demikian?” ujarnya menanyakan.
Ternyata, ia jelaskan, semua negara memiliki keinginan untuk menciptakan kader yang mampu meneruskan masa depan bangsanya. Dengan karakter yang diajarkan dalam Pramuka. Yakni, memiliki karakter, kebangsaan, dan kecakapan hidup. (*/aro)