Konser BLACKPINK dan Raisa di SUGBK Terancam Batal, Kenapa?

RADARSEMARANG.COM, JAKARTA – Idol K-pop BLACKPINK terancam batal menggelar konser bertajuk World Tour: Born Pink di Jakarta.

Sebab, pemerintah telah melarang kegiatan apa pun di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) hingga enam bulan ke depan. Rencananya, konser tersebut dihelat tahun depan.

Kabar tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

”Oh iya, pasti nggak boleh (SUGBK digunakan untuk konser BLACKPINK, Red),” tegas dia saat ditemui di kantornya Rabu (2/11).

Dia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena SUGBK bakal direnovasi.

Hal itu berkaitan dengan kepentingan Piala Dunia U-20 pada Mei 2023. Sebab, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah.

Menurut dia, kebijakan tersebut tidak hanya berlaku di SUGBK, tetapi juga semua stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 nanti.

”Jadi, stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan disetujui November ini mulai direnovasi. Bagi yang sudah selesai, memang tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain. Itu klir,” papar Zainudin.

Karena itu, dia menegaskan bahwa Blink dipastikan tidak akan bisa menyaksikan idola Lisa, Jisoo, Rose, dan Jennie tampil di SUGBK.

”Sudah pasti tidak boleh (tampil di SUGBK). Tidak mungkin digelar. Karena itu (SUGBK) memang sudah ditujukan untuk Piala Dunia,” tegas Zainudin.

Konser BLACKPINK World Tour: Born Pink di Jakarta rencananya dilaksanakan selama dua hari pada 12-13 Maret 2023. Penjualan tiket rencananya dibuka mulai 15 November.

Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait dengan perkembangan konser dari iMe ID selaku promotor. Saat dihubungi, promotor belum bersedia memberikan tanggapan.

Selain BLACKPINK, Raisa Andriana telah mengumumkan bakal menggelar konser tunggal di SUGBK pada 25 Februari 2023. ncana tersebut sebetulnya tertunda sejak dua tahun lalu. Bahkan telah dijadwalkan ulang dua kali karena pandemi Covid-19.

Mathew Manderos, manajer Raisa, belum merespons pesan singkat maupun telepon yang dilayangkan Jawa Pos. (shf/c19/ayi/ap)