RADARSEMARANG.COM – Senduro Band Salatiga merupakan salah satu band yang unik. Band yang hanya duo personel ini tengah menggarap lagu berjudul Pohon. Mengisahkan tentang keresahan atas eksploitasi atau rusaknya alam dan bumi.
Lagu tersebut berdurasi empat menit dan sudah di record. Namun untuk album masih dalam pengerjaan. Lagu dibuat karena banyaknya kerusakan alam akibat tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Banyak yang sengaja merusak alam tanpa memperbaiki kembali. “Ini sangat berdampak besar bagi kehidupan manusia,” aku Yonathan Prihantara, personil Band Senduro
Yonathan merupakan gitaris sekaligus Vokal Band Senduro. Ia bersama dengan Titis Wisik Dewandari sebagai Vokalis Utama hanya berdua membentuk Band Senduro sejak tahun 2017. Nama Senduro terinspirasi dari Bunga Senduro, atau Edelweiss Jawa (Javanese edelweiss). “Awalnya tampil dari kafe ke kafe di Salatiga. Kemudian kami berkomitmen untuk lebih serius dalam menggarap karyanya sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya Yonathan telah memiliki band tahun 2016. Namun, Band tersebut sudah ada di Bandung. Hingga akhirnya, Yonathan merubah nama dengan Senduro, di tahun 2017. Lagu perdana lagu berjudul Angan. “Mengisahkan harapan, angan-angan orang itu sendiri dalam menjalani kehidupan sehari-harinya,” bebernya.
Lagu Angan dan Pohon ini diaransemen dengan genre Folk. Kedepannya ia ingin terus berkarya dan tetap menyelesaikan album yang masih digarap. Lagu Angan sudah single sendiri. “Untuk lagu Pohon nanti salah satu lagu dalam album. Cuma nama konsep album, masih digarap,” akunya. (mha/fth)
