RADARSEMARANG.COM – Musisi muda di Kota Salatiga terus menunjukan eksistensinya. Salah satunya Afsonderlike Band. Dengan digawangi delapan anak muda, grup ini sudah menghasilkan empat lagu.
Afsonderlike Band lahir 2014. Setidaknya sudah empat lagu sudah dirilis. Yakni Bunga, Hari Baru, Ku dan Kau, Berawal Darimu. Dari empat lagu yang dirilis, yang paling hits adalah berjudul Hari Baru. Lagu itu menggambarkan motivasi untuk memberikan penyemangat kepada para anak muda. Lagu untuk menyemangati pemuda. Sebagaimana generasi muda di hari baru itu harus mempunyai semangat baru. “Caranya dengan berkarya supaya tidak tergilas zaman. Intinya harus punya karya dalam bidang apapun,” kata personel Afsonderlike, remaja bernama Ulrich, kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia merupakan spesialis alat musik Saxophone. Sementara tujuh anggota lain adalah Noga (gitar Bass), Dika (keyboard), Ardianto (Gitar) dan Dimas (Gitar). Kemudian Gilang (Drum), Bryan (alat Perkusi) serta Jack (vokal). Band ini mengusung genre Jamaican, Reggae, Ska. “Awalnya kami lahir dan besar senang bermain musik. Sering bawainnya reggae ska, pokoknya yang alirannya jamaican reggae ska. Kemudian membentuk band,” ujarnya
Nama Afsonderlike, diambil dari Nelson dan Sunderlike. Nelson berasal dari kata negara Afrika dan Sunderlike artinya berpisah. Jadi menggambarkan personel yang lahir dari latar belakang berbeda-beda. “Tapi dikumpulkan dalam satu band yang punya tujuan sama,” akunya.
Empat lagu yang telah dirilis tersebut Rata-rata berdurasi sekitar empat menit. Lagu pertama berjudul Bunga dirilis tahun 2015. Tiga lagu berikutnya dirilis tahun 2017 silam. Selain itu, lagu yang dimainkan dengan alunan Jamaica ini sering dimainkan dalam pentas di berbagai Kota di Jawa Tengah. Berbagai event pernah diramaikan. Di Dieng dan Purwodadi. “Masih masih sekitar Jateng. Biasanya sering mengisi acara Pensi dan kampus,” tambahnya.
Afsonderlike ternyata juga cukup dikenal luas di kalangan anak muda. Saat pentas di Solo, ada beberapa anak muda membawa bendera band di depan panggung. Saat pentas, lambang band dikibarkan. “Mungkin mereka dari anak-anak SMA. Karena dulu itu kami target pasarnya itu anak-anak SMA. Pas pensi pelajar gitu,” ujarnya.
Meski sudah merilis empat lagu, Afsonderlike Band Salatiga terus ingin berkarya dalam dunia musik. Sekarang bahkan sudah ada satu lagu dengan judul Suara Coro. Lagu ini ditargetkan dirilis tahun depan. Berisi kritik sosial dengan mengangkat keresahan masyarakat. “Contoh keresahan adanya perang. Dikhawatirkan perang itu akan menjalar. Sempat beberapa waktu lalu jadi inspirasi kami. Ini masih dalam proses pengerjaan,” tambahnya. (mha/fth)
