RADARSEMARANG.COM – Banyak orang justru lebih produktif di masa pandemi Covid-19 ini. Salah satunya Two Lighters, band indie bergenre rock dari Semarang. Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat justru dimanfaatkan untuk membuat lagu baru.
Two Lighters sendiri berdiri pada tahun 2014. Personelnya ada empat. Pepen sebagai bassis dan vokal, Nopex dan Wowod sebagai gitaris, serta Bangkit sebagai drummer. Penamaan Two Lighters terinspirasi dari band luar negeri bernama Foo Fighters.
“Awalnya kita cuma ngecover lagu-lagu dari Foo Fighters gitu. Terus lama-lama kita coba membuat lagu sendiri,” ujarnya.
Personel Two Lighters merupakan para pekerja kantoran. Musik dan ngeband hanyalah sebuah hobi. Tak heran jika jadwal latihan disesuaikan dengan hari libur atau ketika ada event saja. Bahkan band ijni sempat vakum beberapa bulan karena kesibukan masing-masing personel.
“Sekarang kita bangkit kembali, memanfaatkan waktu luang di kala pandemi, lebih baik kita gunakan untuk berkarya,” ujarnya.
Hasilnya, single perdana berjudul “Pulih Kembali” pada 22 Agustus 2021. Lagu ini untuk merespon keterpurukan masyarakat akibat pandemi. Harapannya lagu ini dapat memotivasi masyarakat terdampak agar segera bangkit dan tidak mudah menyerah pada keadaan.
Pepen mengaku, proses pembuat single pertama berjalan lancar dan sesuai harapan. Pembuatan lagu serta video clip-nya hanya membutuhkan waktu dua bulan. Di dalam video clip tersebut personel menggunakan kostum tukang sapu jalanan yang menggambarkan masyarakat kelas bawah terdampak pandemi hingga berdelusi menjadi anak band yang bebas dari segala aturan PPKM atau dampak Covid-19. Single perdananya dapat dilihat di platform Youtube “Two Lighters”.
PPKM membuat Two Lighters tak bisa tampil secara off air. Hanya melalui live streaming di sosial media.
“Terakhir live streaming kemarin tanggal 7 Agustus di Semar Jamu Disbudpar,” ujarnya.
Rencananya Two Lighters dalam waktu dekat akan merilis kaset yang berisi tiga lagu. Selain itu juga membuat merchandise kaos, korek, dan sebagainya.
“Kita harus bisa tetap berkarya walaupun usia kita sudah di masa tidak produktif lagi,” katanya.
Menurutnya, jika hobi bisa menjadi sumber kebahagiaan, maka teruslah jalani dengan semangat, selama itu tidak merugikan. “Semoga pandemi ini cepat selesai agar kita semua dapat pulih kembali. Seperti judul dari lagu kami,” tuturnya dengan bangga. (mg4/mg1/zal)