RADARSEMARANG.COM – Nama Sweet All One, mungkin tak asing lagi di kalangan band pelajar di Kota Semarang. Band bergenre Pop Rock ini sudah menelurkan lima lagu. Saat ini tengah menyiapkan materi lagu penyemangat di tengah pandemi Covid-19.
Band yang terbentuk sejak 17 Februari 2019 ini sudah banyak manggung di berbagai event di Kota Lumpia.
Sweet All One terdiri dari enam personel. Adellia, Ghozi, Yanuar , Praditiyo, Yoel, dan Dastin. Mereka merupakan teman sewaktu masih duduk di bangku SMP. Meski saat ini berbeda sekolah, namun mereka tetap solid.
“Ada yang dari SMA14, Sedes, SMK 7, dan SMK 8, Tapi kita dulu satu SMP, bareng di SMP 7 dan ada satu personel dari SMP Maria Goretti,” kata Ghaza Ugama Al Ghozi, drummer eskaligus pentolan band ini.
Bercerita soal asal mula nama Sweet All One, Ghaza mengaku, awalnya sempat bingung menentukan nama band pada saat akan tampil di event pertama mereka. Hingga akhirnya sang ayah memberikan nama tersebut.
“Nama Sweet All One itu saran dari ayah saya, artinya manis dalam satu kesatuan. Waktu ditawari dengan nama itu semuanya pada setuju. Akhirnya pakai nama itu sampai sekarang,” ujarnya.
Meski berstatus pelajar, para personelnya mampu membagi waktu antara pendidikan dan bermusik. Bahkan, untuk latihan atau hadir pada sebuah event, mereka bersepakat tidak menganggu aktivitas sekolah.
“Sebelum pandemi kita latihanya fleksibel aja sih. Kita mau latihan hari apa atau pada bisa kapan. Berhubung sekarang sekolahnya daring, kita latihan saat weekend, biar bisa ngerjain tugas saat weekday,” bebernya.
Tidak sekadar bermusik, Sweet All One juga suka menggelar bakti sosial dengan uang hasil manggung mereka sendiri. Bahkan, berkat aksi sosialnya tersebut, mereka diundang untuk tampil khusus di depan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
“Saat bulan Ramadan kemarin, kami mengadakan acara baksos bagi-bagi takjil. Ternyata terdengar oleh Wali Kota Semarang. Kita akhirnya diminta untuk tampil di depan beliau,” kata pembimbing sekaligus orang tua Ghozi, Heri Saptadi Ismanto.
Selain itu, Sweet All One juga pernah tampil pada acara Music On the Street di depan Balai Kota semarang.
Terlepas dari prestasi yang telah dituai, Adellia vokalis Sweet All One mengaku mendapat banyak pengalaman selama dirinya menjadi personel band. Ia juga merasa tak pernah lelah mengejar mimpinya meski melalui banyak rintangan.
“Banyak banget pengalamanya. Pernah waktu manggung listriknya mati dan dimundurin jadwal tampilnya gara-gara hujan,” ceritanya.
Sweet All One sendiri saat ini sudah memiliki lima lagu ciptaan sendiri. Dalam waktu dekat ini berencana membuat lagu tentang pandemi.
“Belum sepenuhnya jadi sih, baru konsep aja. Kita pingin bikin lagu untuk penyemangat semua orang dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini” pungkasnya. (mg2/mg3/zal)