RADARSEMARANG.COM – Nama grup musik Qasima (Qasidah Irama Melayu) asal Secang, Kabupaten Magelang sudah tidak asing di telinga penikmat lagu-lagu religi. Para personelnya masih belia, dan memiliki paras cantik. Mereka kerap tampil dengan kostum senada dipadukan model jilbab layer.
Qasima generasi baru ini digawangi Kiki (drum), Nesya (suling, saksofon), Sarifah (keyboard), Diananda Ajeng (gitar), Sifa (gitar), Renny (kendang), Dinda (bass), Ana (piano), serta vokal diisi oleh Isna, Maya, Azizah, Nenny, Dwi Crisna dan Shoimah. Qasima dibentuk tahun 1984. Pendirinya adalah Sri Andariyah. Saat ini Qasima dikelola oleh generasi keempat. Qasima yang dikenal dengan lagu “Gaspol” juga hadir lebih segar. Tidak kaku hanya membawakan lagu kasidah saja.
Permintaan pasar pun dituruti. Misalnya seperti saat ini yang sedang populer lagu-lagu pop dangdut koplo dan campursari. Para personelnya harus bisa menyesuaikan. Tidak heran, jika dalam aksi panggung Qasima luwes membawakan lagu cover beraliran musik dangdut koplo, pop, jazz, sampai campursari.
Mungkin para fans Qasima sudah merindukan penampilan mereka. Sejak pandemi Covid-19, praktis sejumlah jadwal manggung di beberapa daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya batal. Tapi tidak membuat Qasima vakum. Mereka intensif menyapa fans melalui kanal Youtube.
Nah, Qasima pun sudah menyiapkan lagu baru yang akan dirilis saat kegiatan manggung sudah diperbolehkan. Ditargetkan sekitar delapan lagu selesai dalam waktu dekat ini.
Sampai sekarang, sudah dua lagu yang siap. Di antaranya berjudul “Udan Kangen” dan “Kuciwo”. Dua-duanya tentang lagu cinta yang dibawakan dengan warna musik campursari.
Head Manager Qasima Management, Anidya Dwi Astuti mengakui aktivitas Qasima terhenti sejak 17 Maret sampai 22 April 2020 lalu. Ada 78 lokasi manggung yang harus batal. “Kita ingin tampil segar dengan lagu baru, dan kostum baru, kita sudah siapkan semua,” tutur perempuan yang akrab disapa Umi Anidya itu saat ditemui di basecamp Qasima, di Jalan Temanggung, Kilometer 1,6 Dusun Krajan 3, Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Tentang lagu barunya, Umi Anidya sedikit bercerita. Lagu “Udan Kangen” diciptakan olehnya sendiri. Lagu ini menggambarkan kisah cinta sepasang kekasih yang saling merindu, karena harus menjalani hubungan jarak jauh lantaran kekasihnya bekerja. Meski tidak ada kabar, namun cinta membawa mereka kembali bersama. “Lagu ini saya ciptakan satu malam,” akunya.
Anehnya, dia merasa geli dengan lagunya itu. Menurutnya, tidak biasa dia menciptakan lagu cinta-cintaan. Biasanya ia menciptakan lagu religi, misalnya yang mengkisahkan perjuangan seorang ibu. “Lagu baru ini terinspirasi dari musisi Didi Kempot,” akunya.
Menurutnya, lagu barunya itu untuk menambah koleksi lagu milik Qasima. Setidaknya Qasima punya 5 album. Meski fokus Qasima tetap pada lagu-lagu qasidah. Menyanyikan lagu-lagu bernuansa Islami diyakini menjadi syiar agama. Namum membawakan lagu lain, juga bersifat hiburan.“Kita fokusnya memang di lagu kasidah. Tapi saat di acara, banyak penggemar yang meminta lagu-lagu yang sedang hits, seperti dangdut koplo dan sebagainya. Jadi kita harus bisa memenuhi permintaan itu,” tuturnya.
Agar setiap penampilannya mengesankan, Qasima harus tampil kompak dan atraktif. Suasana hati para personel harus terjaga. Umi Anidya mengaku jika kekompakan itu terpelihara karena keterbukaan antarpersonel dan rasa kekeluargaan yang sudah terbangun. (put/ton/bas)