RADARSEMARANG.COM, JAKARTA – Jagat Sinema Bumilangit resmi merilis film superhero keduanya, Sri Asih.
Film garapan sutradara Sartri Dania Sulfiati alias Upi yang menceritakan seorang perempuan bernama Alana (Pevita Pearce) yang merupakan titisan Dewi Asih itu akan tayang di bioskop mulai besok (17/11).
Memerankan tokoh heroine, Pevita Pearce butuh waktu lebih dari setahun untuk mematangkan karakter dan mengolah fisiknya. Pevita dituntut beradegan laga.
Padahal, dia tidak punya basic bela diri maupun pengalaman bermain di film action.
Dalam prosesnya, dia menjalani latihan koreografi rutin bersama Uwais Team.
’’Aku didampingi mereka membentuk koreografi, dan itu makan waktu kurang lebih 1,5 tahun. Sangat menantang,’’ kata Pevita saat konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, kemarin (15/11).
Pevita mengaku sempat mengalami cedera selama proses syuting. Kena pukul lawan mainnya saat adegan fighting.
Namun, dia tak mempermasalahkan hal itu. Pevita paham, itu merupakan salah satu risiko yang harus dihadapi.
’’Kira-kira empat kali insiden tidak sengaja itu. Cuma, aku sebelumnya udah menduga someday itu akan terjadi,’’ tutur Pevita.
Terlepas dari itu, perempuan 30 tahun tersebut berhasil melakoni seluruh adegan laga dengan baik. Mayoritas adegan action dilakukannya sendiri.
’’Bisa dibilang, hampir 90 persen adegan fighting aku lakukan sendiri. Aku bersyukur dikasih waktu panjang untuk persiapan,’’ paparnya.
Selain adegan laga, dituntut untuk menghafal tarian tradisional juga menjadi tantangan baginya.
’’Ya sekitar dua minggu, dan itu semua latihannya paralel dengan latihan koreografi,’’ ucapnya.
Keberhasilan Pevita dalam menjiwai karakter Sri Asih diakui Dian Sastrowardoyo.
Pemeran Dewi Api tersebut menuturkan, itu menjadi salah satu faktor kesuksesan film Sri Asih secara keseluruhan.
’’Keberhasilan Pevita itu keberhasilan kami semua. Itu yang indah dari perfilman. Kerennya, kolaborasi di antara aktor,’’ ujar Dian.
Kemunculannya di film Sri Asih berhasil mencuri perhatian publik. Sebab, ini merupakan proyek film action pertama bagi Dian.
Meski kemunculannya hanya sebentar dan sebagai pemeran pendukung, pemain film Ada Apa dengan Cinta? itu mengaku bangga terlibat di proyek Jagat Sinema Bumilangit.
’’Ini kesempatan langka yang tidak bisa saya lewatkan. Tidak melulu kita jadi pemeran utama. Terkadang kita harus menjadi penari latar. Bebannya berbeda,’’ jelas Dian.
Sri Asih juga memberikan pengalaman baru bagi Reza Rahadian. Di film itu, dia memerankan polisi bernama Jatmiko.
Reza menyatakan, hal itu menjadi salah satu faktor utamanya menerima tawaran syuting.
’’Ini sangat menarik. Sesuatu yang berbeda dan belum pernah saya perankan sebelumnya,’’ ungkapnya.
Sri Asih bercerita tentang Alana yang memiliki sifat pemarah. Dalam proses pendewasaannya, Alana semakin sulit mengendalikan emosinya.
Apalagi, dia terlahir sebagai perempuan yang memiliki kekuatan lebih ketimbang manusia normal.
Seiring waktu, Alana sadar bahwa dirinya bukan manusia biasa. Dia dianugerahi kekuatan super untuk menumpas kejahatan.
Film itu juga dibintangi Dimas Anggara, Jefri Nichol, Revaldo, Christine Hakim, Jenny Zhang, Surya Saputra, Fadly Faisal, Jourdy Pranata, dan Canti Tachril. (shf/c18/ayi)