RADARSEMARANG.COM – James Cameron mengerahkan upaya maksimalnya untuk franchise Avatar. Menggarap film kedua, Avatar: The Way of Water, dia menghabiskan waktu hingga 13 tahun.
Cameron juga menggunakan teknologi termutakhir demi mewujudkan film yang sempurna. Namun, dia tidak menutup mata bahwa masa depan franchise itu ditentukan raihan box office.
’’Pasar bisa menyatakan kita ’tamat’ dalam waktu tiga bulan, atau kita nyaris tamat. Itu berarti ’oke, ayo kita rampungkan ceritanya di film ketiga dan jangan melanjutkannya hingga tanpa batas’, kalau film (The Way of Water) tidak menghasilkan untung,’’ ungkapnya dalam wawancara dengan Total Film.
Cameron menyatakan siap memungkasi cerita lebih awal di Avatar 3 –sebelumnya Avatar dijadwalkan akan terdiri atas lima film– jika catatan film kedua kurang oke.
Dia mengakui, banyak hal yang berubah ketika film pertama Avatar dirilis dan saat ini jauh berbeda. Salah satunya, bisnis perfilman dan bioskop.
’’Ini adalah pukulan satu-dua: pandemi dan layanan streaming. Sebaliknya, mungkin kami akan ada untuk mengingatkan orang-orang tentang bioskop. Film ini punya tujuan itu. Pertanyaannya: berapa banyak orang yang akan peduli?’’ tegasnya.
Keraguan sutradara pemilik tiga piala Oscar itu sempat diungkap dalam sebuah wawancara di awal tahun ini.
Dia tak yakin bakal membesut film keempat dan kelima Avatar. Cameron menjelaskan, Avatar merupakan film yang menyedot energi, waktu, dan biaya.
’’Kurasa, seiring waktu, mungkin setelah film ketiga atau keempat, aku akan melanjutkan tongkat estafet ke sutradara yang kupercaya agar diambil alih. Sehingga aku bisa melakukan hal lain yang menarik buatku. Atau mungkin tidak. Entahlah,’’ imbuhnya. Cameron menceritakan, ide Avatar 4 telah siap.
’’Film keempat adalah puncaknya. Jujur, aku berharap aku bisa menggarapnya. Tapi, semuanya bergantung pada kekuatan pasar,’’ paparnya. (fam/c12/ayi/ap)