RADARSEMARANG.COM – Film horor Indonesia terus mengisi slot tayang di bioskop. Beragam alur cerita dan konflik dimunculkan sehingga ceritanya tidak monoton.
Misalnya, Qodrat yang mengangkat tema eksorsisme atau pengusiran setan.
Dikisahkan, Qodrat (Vino G. Bastian) dikenal memiliki ilmu rukiah yang hebat. Dia selalu bisa menyelamatkan orang lain yang kerasukan setan.
Namun, dia gagal merukiah Alif Al-Fatahah (Jason Bangun), putranya. Alif tewas setelah dirasuki roh jahat yang sangat kuat bernama Assuala.
Trauma, Qodrat pun berusaha menjauhi bakatnya tersebut dan ”tersesat”. Hingga akhirnya, suatu kejadian membuatnya tersadar. Qodrat lantas kembali ke pesantren di desa tempatnya menimba ilmu.
Sesampai di sana, Qodrat mendapati kondisi pesantren itu sangat berbeda. Dipimpin Ustad Zafar (Randy Pangalila), pesantren itu mendapat gangguan yang tidak dapat dijelaskan.
Pada akhirnya, Qodrat harus kembali melakukan pengusiran setan terhadap anak laki-laki bernama Alif (Keanu Azka), anak bungsu Yasmin (Marsha Timothy).
’’Saya penonton film horor. Ustad selalu datang terlambat. Enggak seru, terlalu cepat tertangkap karena jual hantunya di tengah, lalu ustadnya menang atau mati,’’ kata Vino.
Itulah yang membuat film ini berbeda. Ustad menjadi masalah utama sekaligus penyelamat dalam film ini. Ceritanya pun kompleks dan memiliki banyak layer emosi.
Bukan hanya soal penyelamatan seseorang dari roh jahat, tetapi juga soal kemanusiaan dan ikatan antarkeluarga.
Berperan sebagai ustad, Vino tidak hanya harus memiliki jiwa religius yang mendalam dengan banyak merapalkan ayat-ayat suci Alquran. Dia juga harus bertarung.
Meski bertema horor, film ini menampilkan banyak adegan aksi bela diri yang memukau. Salah satunya adalah adegan antara Vino dan Randy yang juga berperan sebagai ustad.
Film ini bahkan intens sejak awal. Adegan-adegan pengusiran setan juga tidak kalah menegangkan dengan film exorcist Barat seperti The Exorcist (1973) atau The Conjuring (2013).
Di sisi lain, film ini disoroti karena diperankan Vino dan Marsha yang suami istri di kehidupan nyata.
Kali ini, untuk kali pertama, mereka disatukan dalam film horor. Mereka juga bukan pasangan dalam film ini. Namun, chemistry-nya tidak perlu diragukan lagi.
’’Orang bilang bahwa chemistry harus selalu yang pasutri, tapi jin dan ustad juga harus punya chemistry,’’ ujar Vino.
Secara keseluruhan, film ini cukup menarik untuk memperkenalkan sosok Qodrat itu sendiri. Masih ada banyak ketidakjelasan plot yang menimbulkan banyak pertanyaan dalam film ini.
Karena itulah, timbul kesan tanggung dalam ceritanya. Namun, begitulah Qodrat yang tampaknya memang hanya menjadi cerita dasar dari petualangan Ustad Qodrat yang lebih besar nanti.
Akhir film ini mengindikasikan kuat bahwa akan ada sekuel atau mungkin trilogi. Mari kita nantikan. (adn/shf/c14/ayi/ap)
—
TRIVIA
Dalam salah satu adegan, Marsha pun harus berakting sedang kerasukan dan melakukan gerakan berbahaya. Dia bersyukur mampu menampilkan koreografi yang diberikan kepadanya. Dia juga berterima kasih kepada stunt double yang menggantikannya dalam scene berbahaya seperti jatuh dari langit-langit rumah.
Salah satu scene menantang bagi Randy adalah ketika Ustad Zafar harus menyebutkan sebuah mantra. Awalnya, mantra itu berbahasa Latin. Namun, mantra tersebut mendadak diganti menjadi berbahasa Jawa Kuno empat jam sebelum syuting dilakukan.
Dirilis pada 27 Oktober lalu, akhir pekan ini Qodrat sudah mampu menembus satu juta penonton.
QODRAT
SUTRADARA
Charles Gozali
PENULIS SKENARIO
Gea Rexy, Asaf Antariksa, Charles Gozali
PEMERAN
Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Randy Pangalila, Maudy Effrosina, Jason Bangun
PERUSAHAAN PRODUKSI
Rapi Films, Magma Entertainment, Ideosource Entertainment, Astro Shaw, Caravan Studio, Dunia Mencekam Productions