Sementara itu, pengumuman tersebut disambut antusias oleh para pemain. Aulia Sarah mengaku bahagia bisa berkumpul lagi dengan rekan-rekannya di proyek tersebut. Apalagi, wajahnya terpampang jelas di official poster KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni.
’’Happy sekaligus kaget juga ya muka Badarawuhi jelas di poster. Posternya juga sangat mengerikan,’’ terang pemeran Badarawuhi tersebut.
Aulia membocorkan, versi terbaru itu juga menampilkan sejumlah adegan Badarawuhi yang dianggap janggal di film pertama. Sayang, dia enggan menyebut scene yang dimaksud.
’’Pokoknya kami persembahkan lengkapnya. Adegan-adegan yang sebelumnya nggak ada, tapi ada di thread-nya di Twitter,’’ ungkap Aulia.
Di sisi lain, Achmad Megantara mengaku kesulitan saat kembali terlibat di proyek tersebut. Salah satunya, mengingat sekaligus mendalami karakter Bima. Baginya, hal itu bukan sesuatu yang mudah. Terlebih, proses syuting KKN di Desa Penari sudah tiga tahun berlalu.
’’Bukan susah, tapi lebih ke tanggung jawab me-recall karakter untuk bisa dikembalikan dan dirasakan lagi,’’ ucapnya.
Awi dan Manoj membantah bahwa penambahan durasi itu dilakukan untuk memanfaatkan keadaan demi meraup lebih banyak keuntungan. Awi menjelaskan, itu merupakan salah satu cara timnya untuk melayani para penggemar cerita KKN di Desa Penari.
’’Film ini dibuat dengan penuh perjuangan. Kami sebagai filmmaker ya itu jawaban dari perjuangannya. Bukan aji mumpung. Tujuannya kayak fan service,’’ papar Awi.
Rencananya, KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni tayang serentak di bioskop Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam pada 29 Desember 2022.
Sebelumnya, film KKN di Desa Penari mendapatkan jumlah penonton terbanyak dengan total 9,2 juta. (shf/c18/ayi/ap)