RADARSEMARANG.COM – Tanggal 22 Oktober 2021 yang merupakan Hari Santri Nasional, kehidupan santri atau secara umum berarti sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren.
Kehidupan pesantren identik dengan menghabiskan waktu sepanjang hari pada sebuah wilayah tertentu. Berbeda dengan kehidupan siswa sekolah lainnya, santri biasanya berjauhan dengan orang tua sehingga latar belakang tersebut menjadi keunikan tersendiri bagi para santri.
Memperingati Hari Santri Nasional, berikut tiga rekomendasi film yang cocok disaksikan:
1. Negeri 5 Menara
Film ini resmi dirilis pada tanggal 1 Maret 2012 dan mendapatkan kesempatan pemutaran di Amerika Serikat pada tanggal 18 Mei 2018 ini sangat direkomendasikan untuk disaksikan. Film ini diperankan oleh beberapa artis ternama seperti Gazza Zubireta, Sakurta Ginting, Lulu Tobing dan juga David Chalik. Negeri 5 Menara mengisahkan sebuah angan-angan yang dimiliki oleh Alif untuk mewujudkan impiannya, namun tanpa di sangka-sangka, Alif memasuki pondok pesantren sesuai dengan keinginan orang tuanya. Di Pondok Pesantren, Alif memiliki lima teman dekat yang memberikan dukungan untuk melalui perjalanan kisahnya di pesantren, mengingat Alif adalah salah satu santri rantau yang berasal dari Maninjau dan sedang menimba ilmu di Pondok Madani Jawa Timur.
2. Cahaya Cinta Pesantren
Film Cahaya Cinta Pesantren merupakan film yang diangkat dari novel Cahaya Cinta Pesantren. Film ini dirilis pada bulan Oktober 2016 lalu. Film yang diperankan oleh Yuki Kato, Febby Blink dan Rizky Febian ini mengisahkan kisah Shila sebagai seorang anak nelayan di Danau Toba yang tidak lolos untuk masuk ke SMA Negeri Favorit, sehingga orang tua Shilla memutuskan untuk mendaftarkan ke pesantren. Karena kesulitan adaptasi yang dialami oleh Shilla, akhirnya ia memutuskan untuk kabur dari Pesantren.
3. Kalam – Kalam Langit
Ber-genre drama religi, film ini menceritakan mengenai kehidupan kearifan lokal masyarakat Lombok Barat yang didasari pada naungan pesantren dan nilai-nilai Islam yang kuat. Film yang dibintangi oleh Elyzia Mulachela, Dimas Seto, Mathias Muchus ini menampilkan karakter santri yang jarang dilihat oleh sebagian orang pada umumnya seperti kisah santri yang berbuat onar demi memperoleh kepopuleritasannya. Ja’far sebagai pemeran utama pada film ini bercita-cita untuk menjadi seorang juara MTQ. Namun, keinginannya itu ditentang oleh Ayahnya (Mathias Muchus) yang selalu mengingatkan agar tidak memperjualbelikan kalam kalam Illahi hanya demi popularitas dan mendapatkan hadiah semata. Berbeda pada film sebelumnya, proses syuting film Kalam-Kalam Langit dilakukan lebih banyak di pulau Lombok, sehingga pemandangan yang disuguhkan pada pulau ini sangat banyak sekali mengenai keindahan pulau yang ditampilkan selama pemutaran film berlangsung. (*/bas)