33 C
Semarang
Friday, 20 December 2024

Blazer 70-an, Formal Namun Tetap Luwes

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Blazer tahun 70-an kembali mencuat. Dahulu, blazer identik dengan orang kantoran. Namun sekarang, blazer menjelma menjadi fashion nonformal yang luwes.

Desainer sekaligus pengamat fashion Kota Semarang Aldion Soeprijono mengatakan blazer era 70-an kembali naik eksistensinya. Blazer 70-an dianggap sebagai tren fashion 2020 yang sudah banyak berkembang.

“Blazer adalah salah satu bentuk busana yang kembali menguat di tahun 2020. Dengan sentuhan lawas era 70-an berwarna kalem dan lembut,”kata Aldion kepada RADARSEMARANG.COM.

Menurut Aldion fashion lawasan blazer ini gampang dipadupadankan. Paling cocok dipasangkan dengan beragam item fashion lain. Mulai dari celana jeans hingga memakai celana ketat. “Setelan ini adalah salah satu kunci utama atau ciri khas berpakaian perempuan,”imbuh Aldion.

Blazer bisa dipilih sebagai busana dalam berbagai kesempatan. Layak dikenakan pada suasana baik yang serius atau kondisi panas sekalipun. Padu padannya dapat dilakukan dengan gaya yang cerdas. “Kesan sporty dan energik pada padu padan blazer ini pun mampu membangkitkan gairah berbusana wanita,”tuturnya.

Di masa pandemi, perempuan lebih mengutamakan penampilan yang simple. Aldion berujar,  99 persen peminat busana memiliki blazer. Meski dahulu, blazer selalu dikaitkan dengan dress code yang resmi dan kantor. Tapi semakin ke sini, semakin lebih fleksibel. “Menjadi item andalan bagi pecinta mode. Mulai dari yang menganut idealisme minimalis dan maksimalis,”papar Aldion.

Blazer yang paling populer, menurutnya  yang berpotongan oversized. Berwarna netral, seperti khaki, hitam, dan coklat susu. Pilihan warna tersebut bisa dikatakan sebagai blazer kekinian nuansa vintage. “Blazer vintage tepatnya.”

Pilih motif plaid atau houndstooth dan padukan dengan jeans dan kaus putih,”usulnya.

Salah satu penyuka blazer, Qonita Yolanda menjelaskan dirinya suka menggunakan blazer ketika ada acara. Misalnya acara formal, seperti untuk bekerja. Serta meeting atau rapat beraama klien. “Aku pakai untuk kerja ke kantor. Sering juga pakai blazer ke acara semi formal,”kata Cony, sapaan akrabnya.

Memakai blazer membuat dirinya percaya diri. Sebab fashion ini, membuat dirinya terkesan elegan dan rapi. Tak jarang, ia suka memadupadankan dengan  warna yang netral. Supaya kesan elegan dan rapi semakin kuat. “Aku biasanya, pakai aksen hitam polos. Di dalamnya pakai kemeja hitam dan celana kain,”jelas Cony.

Memadupandakan baginya sebuah keasyikan tersendiri. Apalagi jika ditambah sepatu hitam polos untuk lebih menguatkan kesan elegan. Jika sedang memakai blazer hitam, inner atau bagian dalam pasti memakai kemeja putih. “Kalau blazer hitamnya lagi kotor, pasti pilihan aku jatuh ke blazer coklat susu. Aku kasih bandana biar kesan old atau zaman dulu tetap ada,”bebernya. (avi/lis/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya