RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi unjuk kebolehan menyanyikan lagu cadas di acara ulang tahun Power Slaves yang ke-30. Perayaan band legendaris asli Kota Semarang ini bareng dengan HUT Kota Semarang ke-474.
Hendi menyampaikan, ulang tahun manusia dengan grup musik, termasuk organisasi dan instansi mengalami perbedaan. Ulang tahun manusia, mengalami penurunan usia atau semakin tua.
“Tapi kalau institusi dan grup musik, semakin tua itu menandakan kesoliditan dan kekompakan personelnya. Meski ada grup musik besar sampai bubar, tapi Power Slaves justru merayakan ulang tahun ke-30. Semoga terus kompak, solid, eksis, dan selalu dicintai fansnya,” kata Hendi –sapaan akrab wali kota- saat bincang-bincang dengan personel Power Slaves di Sekolah Musik Indonesia (SMI) Puri Anjasmoro, Kota Semarang, Minggu (23/5) kemarin.
Pada kesempatan ini, Hendi nyanyi bareng band legendaris asli Kota Semarang. Lagu yang dinyanyikan berjudul Impian, album Metal Kecil yang dirilis tahun 1994. Hendi mengaku mengenal Power Slaves sejak masih mengenyam pendidikan akademis di kampus tahun 1991. Kala itu, gelora jiwa mudanya masih kental dengan musik cadas.
“Semua jenis lagu saya suka. Waktu itu tahun 1991 saya masih kuliah. Ekspresi dan semangat masih menggebu-gebu. Kita pas zaman SMA, pernah satu grup band. Mas Heydi (vokalis Power Slaves) suaranya luar biasa. Lagu favorit Malam Ini,” pungkasnya.
Heydi yang memiliki nama lengkap Heydi Ibrahim mengaku sempat meninggalkan Kota Semarang bertahun-tahun, selama berkarir di dunia musik bersama Power Slaves. Namun setelah kembali ke Semarang, mengaku salut dengan perubahan Kota kelahirannya yang telah mengalami banyak perubahan semasa kepemimpinan Hendi.
“Pro dan kontra dalam kehidupan pasti ada. Namun saya melihat Pak Hendi, saya lihat luar biasa. Sama seperti judulnya Semarang Hebat, dan beliau hebat. Harapan ke depan, bisa selalu terus berkarya,” katanya.
Kesempatan sama, Manager Official Artist dan Manajement SMI, Vina Renata, mengatakan akan terus berkontsribusi dalam dunia kesenian di Kota Semarang. “Harapannya bisa mencetak artis atau musisi ternama yang dikenal banyak kalangan,” pungkasnya. (mha/ida)