RADARSEMARANG.COM – Desain dapur ala mini bar kini menjadi pilihan bagi sebagian besar orang untuk menyiasati ukuran ruangan yang terbatas. Jadi lokasi nongkrong dan bersantai.
Berbicara soal hunian, dapur memiliki peran penting. Dapur dijadikan salah satu fasilitas esensial yang wajib ada. Tidak sekadar tempat untuk memasak hidangan saja.
Dapur juga dapat digunakan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga sekaligus menyalurkan bakat dan hobi. Dapur juga berfungsi sebagai tempat berkumpul, tongkrong, mengobrol, ruang makan, ataupun menjamu tamu.
Saat ini ukuran dapur yang terbatas tidak lagi menjadi kendala. Dapur ala mini bar ini sangat tepat untuk diterapkan. Seperti rumah milik Shantie Silfyanna yang berada di Jalan Ganesha Barat III, Pedurungan Tengah, Kota Semarang ini. Mini bar diletakkan persis di area dapur.
Selain mempermanis tampilan dapur, mini bar tersebut juga menambah kesan ala kafe. “Sebenarnya, mini bar yang dibuat kami ini merupakan sebuah tempat khusus untuk nongkrong atau sekedar ngobrol santai di dalam rumah selain ruang keluarga,” ujar Shantie.
Sesuai namanya, mini bar biasanya dilengkapi dengan berbagai jenis minuman botol. Namun tidak semua seperti itu karena mini bar justru menjadi salah satu solusi di dalam rumah minimalis. “Kalau di tempat kami lebih difungsikan untuk tempat tongkrong dan berbincang di dalam rumah saja,” katanya.
Menurutnya, dengan rumah minimalisnya, tentu harus punya strategi untuk memaksimalkan ruang. Menggabungkan ruangan tentu sudah menjadi senjata utama dalam mendesain interior rumah minimalis. Dengan ukuran 3 x 3 meter, mini bar yang digabung dengan dapur itu diletakkan bagian pojok belakang rumah. “Nah, desain mini bar ini adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk menyiasati dapur sempit,” katanya.
Ide menambahkan mini bar di area dapurnya ia peroleh saat melihat-lihat di media sosial. “Kemudian kita implementasikan,” ujarnya.
Budget untuk membuat minibar, lanjutnya, tidak terlalu besar. Hanya menambahkan partisi atau sekat di area dapur. Kemudian menambah kursi satu kaki ala kafe-kafe. “Lebih enak kalau pas santai sambil ngopi,” katanya. (ewb/ton/bas)