26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Bank Indonesia Launching Angkringan Digital, Ajak Masyarakat Lakukan Transaksi dengan QRIS

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang-Ribuan pelari memadati destinasi wisata unggulan Kota Semarang, Sam Po Kong Minggu pagi (3/7/2022). Mereka lari 5 kilo meter dengan start dari depan kantor Bank Indonesia (BI) Semarang di Jalan Imam Barjo dan finish di Sam Poo Kong. Lari bertema “Fun Run untuk Mendorong Hidup Sehat” dalam rangka memeriahkan Angkringan Digital tahun 2022 ini yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Indonesia yang ke-69.

Acara yang berlangsung meriah ini, mengusung tema “Mendorong Talenta Bank Indonesia menjadi Insan Bank Sentral Digital Masa Depan yang Kredibel untuk Menjaga Stabilitas dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Maju”.

Hadir Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno SE MM, Direktur Pengawasan LJK OJK Kantor Regional 3 Heru Prasetio, Ekonom Ahli Senior Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Ryan Rizaldy, Kepala Bank Indonesia Solo Nugroho Joko, Kepala Bank Indonesia Tegal M Taufik Amrozy, Kepala Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan, serta para pimpinan lembaga perbankan di Jateng.

Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, digitalisasi ekonomi dapat meningkatkan efisiensi dalam proses kerja di berbagai sektor perekonomian. Selain itu, mampu menjawab berbagai tantangan yang selama ini belum dapat diatasi oleh pola-pola perdagangan yang masih bersifat manual.

Dengan digitalisasi melalui QRIS, maka kegiatan ekonomi menjadi lebih cepat, lebih efisien, dan memerlukan proses yang lebih singkat. Digitalisasi pembayaran menjadi penting karena tren perkembangan digital marketing dan digital banking. Digitalisasi keuangan pemerintah penting untuk good governance dan percepatan penyerapan anggaran pembangunan. Digitalisasi UMKM dan pembayaran menahan perlambatan ekonomi pada saat pandemi

“Selama Pandemi Covid-19, digitalisasi pembayaran di antaranya melalui QRIS, yang telah diinisiasi sejak 2019, mampu memberikan kemudahan pada masyarakat dan UMKM untuk bertransaksi yang pada akhirnya mendorong konsumsi rumah tangga di tengah pembatasan kondisi yang diterapkan pemerintah,” katanya.

Pihaknya berharap masyarakat Jateng dan peserta fun run yang mencapai 1.500 orang, tiap individu memiliki QRIS. Di Jawa Tengah, penggunaan QRIS sudah dapat ditemui pada transaksi jual-beli di toko tradisional dan modern, pembayaran transportasi umum, pembayaran pajak dan retribusi Pemda, hingga donasi sosial. Pihaknya menargetkan pengguna QRIS di Jateng 2.163.000 orang, sedangkan pengguna QRIS hingga Mei 2022 mencapai 1.072.666 orang. Bahkan pertumbuhan Jumlah merchant per Mei 2022 sudah mencapai 183,94 persen (ytd) dibanding akhir tahun atau sebesar 1.422.406 merchant. Pertumbuhan transaksi QRIS meningkat sebesar 306,1 persen (yoy) menjadi sebesar Rp 232 miliar pada Maret 2022. Sedangkan pertumbuhan nominal transaksi per Maret 59,49 persen (ytd) dibanding akhir tahun dan pertumbuhan volume transaksi per Maret 50,81 persen (ytd) dibanding akhir tahun.

SOSIALISASI QRIS : Ajak ribuan pelari Fun Run memanfaatkan QRIS dalam transaksi keuangan dan meriahkan Angkringan Digital 2022 yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Bank Indonesia di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Minggu (3/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan Launching Pasar Siap QRIS Jawa Tengah. Di Kota Semarang meliputi Pasar Johar, Pasar Peterongan, Pasar Pedurungan, Pasar Gayamsari, Pasar Kliwon, Pasar Karangjati. Di Purwokerto meliputi Pasar Manis, Pasar Sumpiuh, Pasar Buntu, dan Pasar Wangon. Di Solo meliputi Pasar Klewer, Pasar Nusukan, dan Pasar Gede. Di Tegal meliputi Pasar Podosugih dan Pasar Subah. “Kami meresmikan 15 kelompok pedagang pasar,” tandasnya. Dilakukan juga penyerahan Bantuan Sosial Bank Indonesai (PSBI) kepada para pedagang di Pasar Kliwon Kudus. “Ada 15 pasar

Dimeriahkan juga acara talkshow ‘A Day Using QRIS dan Belanja Bijak Pakai Rupiah’ bersama influencer Soegibornean, Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa, dan Ekonom Ahli Senior Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Ryan Rizaldy. Dilanjut Kick Off CBP Rupiah Goes to Schol dan lomba stand up comedy.

Sedangkan Sekda Jateng Soemarno turut mendorong pemerintah daerah baik dari provinsi dan kab/kota untuk melakukan digitalisasi keuangan. Ini menjadi amanah dari pemerintah pusat. “Terpenting bagi pemerintah daerah adalah digitalisasi transaksi non tunai,” tandasnya.

Jika penerimaan langsung rawan rawan terjadi kebocoran, dengan digitalisasi keuangan bisa mengendalikan masalah kebocoran. “Jadi digitalisasi penerimaan daerah ini baik retribusi, pajak daerah, kita dorong dengan QRIS,” tandasnya.

Digitalisasi ini menjadikan ekonomi lebih efisien dan efektif di Jateng, sehingga masyarakat lebih makmur dan sejahtera. “Kita perlu edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara komprehensif. Termasuk menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM. Karena digitalisasi dengan barcode jauh lebih mudah, pemilik tenant tinggal ngecek uang sudah masuk apa belum, kemudian pembukuan secara digital. Semuanya mudah,” tandasnya. (bis/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya