28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

BPR Bank Pasar Targetkan Penyaluran Kredit Rp 70 M

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemulihan ekonomi pasca dihantam Pandemi Covid-19 terus digenjot Pemkot Semarang. Salah satunya adalah penyaluran kredit melalui Perumda BPR Bank Pasar Kota Semarang hingga Rp 70 miliar.

Untuk mewujudkan target tersebut, kata Direktur Utama Perumda BPR Bank Pasar Kota Semarang Agus Puji K, pihaknya membuka dua kantor kas baru di Mijen dan Banyumanik. Total ada empat pada tahun ini, yakni di Pasar Bulu dan Pedurungan.

“Harapannya bisa memudahkan masyarakat, jika ingin membuka usaha, menabung, kredit, ataupun memasarkan produk lainnya,” kata Agus Puji usai meresmikan kantor kas BPR Bank Pasar di Kecamatan Mijen.

Tahun 2021, penyaluran kredit sebanyak Rp 60 miliar. Sementara dari sektor penyetoran pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemkot Semarang, target tahun ini naik menjadi Rp 1,7 miliar dari angka Rp 1,4 miliar di tahun 2021 lalu.

Agus Puji menjelaskan, dengan membuka dua kantor kas baru, akan mempengaruhi penambahan aset yang sebelumnya di angka Rp 78 miliar bisa mencapai Rp 100 miliar. “Kami diminta terus berinovasi dan berkembang oleh Pak Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Nah salah satunya adalah menggandeng BRI,” jelasnya.

Kerjasama tersebut melalui program Briva yang dimiliki BRI. Maka nasabah bisa memanfaatkan virtual account dari BRI untuk keperluan di BPR Bank Pasar Kota Semarang.

“Nasabah kami bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di BRI, misalnya bayar angsuran dan lainnya melalui virtual account. Manfaat lainnya adalah jangkauan BRI sudah sampai ke pelosok,” bebernya.

Kepala Bagian Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Margaritha Mita Dewi Sopa yang datang mewakili Wali Kota Semarang menjelaskan, BPR Bank Pasar saat ini telah memiliki empat kantor kas untuk meningkatkan layanan. “Pak Wali Kota berpesan agar Bank Pasar bisa lebih dikenal masyarakat, membantu usaha mikro dan UMKM, demi meningkatkan perekonomian,” tambahnya.

Menurut dia, BPR Bank Pasar Kota Semarang diminta berinovasi, salah satunya menerapkan sistem cashless atau non tunai. Kerjasama dengan BRI dalam penggunaan virtual account menjadi salah satu terobosan, apalagi BPR tidak boleh memiliki atau mencetak kartu ATM sendiri. “Kendala ini disiasati dengan kerjasama perbankan lainnya. Harapannya menambah jumlah nasabah, aset, dan profit,” tambahnya. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya