RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gula pasir menjadi salah satu bahan sembako yang selalu dibutuhkan masyarakat. Semenjak awal tahun baru 2022 harga gula pasir kian melejit.
Pantauan RADARSEMARANG.COM di Pasar Peterongan, harga gula pasir dari yang awalnya Rp 12 ribu per Kg, saat ini naik menjadi Rp 14 ribu per Kg untuk gula pasir curah. Sementara itu harga gula pasir premium menembus Rp 16 ribu per Kg.
“Sekarang gula ikut mahal mbak, saya jualnya saat ini masih Rp 13 ribu per Kg. Stoknya juga sudah menipis, salesnya juga sudah jarang datang. Tapi untuk stok berikutnya saya sudah diwanti harganya sudah naik jadi Rp 14 ribu per Kg,” ujar Heriyono, 52, pedagang sembako asal Banyumanik.
Heriyono mengatakan pembeli banyak yang protes karena naiknya harga gula pasir. Tak jarang dari mereka tidak jadi membeli dagangannya.
“Tetap saya syukuri walaupun sering diprotes pembeli, kalau harga naik ya saya harus menaikkan harga jual. Imbasnya ya gini sepi pembelinya yang penting usahanya masih jalan gitu aja,” jelasnya.
Sementara itu hal lain disampaikan Ahmad, 35, pedagang di Pasar Peterongan. Ia mengaku stok gula pasir sudah tidak ada di kiosnya.
“Sudah empat hari ini saya nyari gula pasir stoknya kosong semua, di sales juga tidak ada stok, saya nyari sendiri juga tetap kosong, mungkin karena mau lebaran jadi langka” ujarnya.
Hal lain disampaikan oleh Sarminah, 67, pedagang asal Pedurungan ini mengeluhkan dirinya hanya mampu menjual gula pasir satu kg per harinya.
“Dulu ramai waktu harganya masih normal, sehari bisa sampai 10 Kg lebih, saat ini terjual satu kg saja sudah Alhamdulillah,” jelasnya.
Sarminah berharap harga bahan pokok terutama gula pasir segera turun dan kembali normal. Sehingga pedagang sembako di pasar tradisional sepertinya dapat meraup keuntungan dan ramai pembeli.
“Masa iya setiap mau tahun baru, kemudian puasa ramadhan dan lebaran harga sembako naik terus, imbasnya ke pedagang seperti kita jadi sepi pembeli. Kalau pemerintah bisa menstabilkan harga sembako kan kita juga enak atau jika tidak ya diadakan subsidi seperti minyak kemarin,” katanya.
Sama halnya dengan pedagang di pasar yang mengeluhkan stok gula pasir langka dan sepi pembeli akibat harga naik. Indriyani, 38, penjual minuman asal Pemetasan mengeluhkan harga gula pasir curah di toko kelontong tembus hingga Rp 16 ribu per Kg. (cr4/bas)