RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Mlatiharjo, Semarang Timur, mengajak warganya untuk meramaikan kegiatan Blanjan Warga Mlatiharjo. Event tersebut diikuti 38 UMKM dari enam RW.
Ketua Panita Blanjan Warga Mlatiharjo A Amaratoni menjelaskan, kegiatan ini untuk menghidupkan kembali perekonomian Kelurahan Mlatiharjo. Dimulai dari senam bersama dilanjutkan dengan blanjan warga. “Hanya UMKM yang bisa bertahan saat pandemi Covid-19,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM Mingu (9/1).
Ketua Gerai Kopi Mi Kelurahan Mlatiharjo Heni Prasetyowati menambahkan, kegiatan ini membangkitkan perekonomian warga Mlatiharjo. Sebelumnya, para pelaku UMKM sudah mendaftar melalui ketua RT atau RW dan pengurus Gerai Kopi Mi. “Tujuannya kan dari warga untuk warga,” tuturnya.
Terdapat 38 UMKM yang ikut memeriahkan Blanjan Warga Mlatiharjo, seperti UMKM Keraf, olahan pangan, olahan singkong, dan olahan ikan. Ke depannya kegiatan ini akan diadakan kesinambungan, seperti sebulan sekali. “Kan ini pertama kalinya, mas,” jelasnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini warganya bisa mendaftar di Gerai Kopi Mi. Bahkan, terdapat klaster-klaster UMKM. Lurah Mlatiharjo Petrus Setyo Widodo sangat mengapresiasi kegiatan Blanjan Warga Mlatiharjo. Diakuinya, sempat terkendala oleh dana. Namun secara swadaya dan semua warga dari RW 1 dan RW 6 terlibat, kegiatan ini dapat terlaksana. Meskipun persiapannya hanya satu minggu saja.
“Blanjan warga bukan hanya bazarnya saja, namun diharapkan mampu menumbuhkan jiwa pengusaha kepada pelaku UMKM Mlatiharjo dan semuanya bisa mengetahui produk dari Mlatiharjo,” tuturnya.
Selain itu, ia berharap Blanjan Warga Mlatiharjo akan menjadi ikon Mlatiharjo seperti daerah lain. “Kan di sini juga ada hendikraf, olahan pangan, dan olahan ikan. Tidak seperti lainnya yang satu fokus saja,” tuturnya. (fgr/ida)
