RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pembangunan beberapa kawasan industri di Jateng seperti di Kendal dan Batang, membawa angin segar kepada usaha logistik untuk bisa terus tumbuh dan berkembang. Bahkan potensinya bisa dibilang menjanjikan di tengah lesunya bisnis lainnya di masa pendemi Covid-19.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menjelaskan, bisnis logistik di Jateng saat ini punya peluang yang menjanjikan dibandingkan daerah lainnya. Potensi ini didukung dengan banyaknya kawasan industri dan infastruktur di Jateng.
“Dengan banyaknya kawasan industri di Jateng membuat bisnis logistik bisa berkembang, bahkan cukup menjanjikan,” katanya saat Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Aptrindo Jateng-DIJ di Hotel Setos, kemarin.
Dengan berkembangnya kawasan industri di Jateng, kata dia, tentu membutuhkan transportasi angkutan barang. Jika daerah lainnya usaha logistik mengalami penurunan, berbanding terbalik di Jateng yang bisa dibilang stabil. “Kawasan industri ini tentu membutuhkan transportasi. Nah ini yang menjadi peluang anggota kami untuk berkembang,” tambahnya.
Dirinya menjelaskan, secara umum, pandemi Covid-19 menyebabkan sektor transportasi angkutan barang mengalami kontraksi sekitar 60 persen secara nasional. Meski demikian, angka tersebut terus berangsur tumbuh saat ini.
“Sektor angkutan kecil justru masih tumbuh. Distribusi barang ritel seperti pengiriman penjualan secara daring. Saat ini juga berangsur tumbuh sehingga tinggal 40 persen,” tuturnya.
Saat ini pengusaha truk yang tergabung dalam Aptrindo ada 2.500 se-Indonesia dengan 1 juta armada, sedangkan di Jateng dan DIJ yang terdaftar sebagai anggota ada 90 perusahaan dengan 1.200 armada. Dirinya berharap agar pandemi ini dapat segera diatasi dan tidak berkelanjutan, jika tidak maka akan ada imbas lebih besar lagi.
Sementara itu, Ketua Aptrindo Jateng, Chandra Budiwan menambahkan, saat ini di Jateng terdapat kurang lebih 10 persen anggota yang bermain di angkutan truk kecil. “Dari total anggota di Aptrindo Jateng ini, 10 persen bermain di angkutan truk kecil, dan sisanya 90 persen bermain di angkutan besar,” tambahnya. (den/ida)