RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kaum difabel diajak belajar mengelola bisnis melalui platform digital. Apalagi banyak kaum difabel yang terkena dampak besar pandemi Covid-19. Sebanyak 50 peserta difabel yang mengikuti pelatihan yang berlangsung di Aula Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Selasa (20/4/2021).
“Mereka sebenarnya sudah banyak yang punya usaha kecil-kecilan. Tapi selama ini kan pemasarannya hanya lewat WhatsApp atau akun Facebook saja, belum tahu bagaimana kerja e-commerce,” jelas Ketua Yayasan Sahabat Satu Harapan Didik Sugianto.
Dewi Septiani, ibu rumah tangga dengan dua anak asal Magetan berbagi pengalaman menggunakan ecommerce kepada peserta. Dengan menjadi reseller, pada lima hari pertama ia mendapatkan Rp 80 ribu. Namun setelah ditekuni, dalam sebulan kini Dewi bisa mendapatkan Rp 5-7 juta. “Saya senang bisa berbagi pengalaman supaya teman-teman difabel juga bisa berpenghasilan meski tidak bekerja di perusahaan,” katanya. Kesuksesan Dewi ini diharapkan dapat memotivasi para penyandang disabilitas bahwa mereka punya kesempatan yang sama untuk berbisnis dan memiliki penghasilan yang layak. (cr1/ton)
