RADARSEMARANG.COM, Magelang – Diler-diler kendaraan sepeda motor di Magelang getol berjualan di luar kantor pelayanan. Mereka membuka booth atau stan di pusat perbelanjaan, berharap ada pengunjung yang nyantol. Strategi ini diklaim sedikit menolong penjualan. Saat pandemic, pembeli tunai lebih banyak dibandingkan kredit.
Supervisor Sumber Baru Motor (SBM) Magelang Eko Samekto akui penjualannya membaik. Meningkat separo lebih, dari kondisi terpuruk disaat awal pandemi Covid-19. “Dulu penjualannya hanya 30 persen,” jelasnya ditemui di lantai dasar, Artos Mall Magelang pekan lalu.
Program jemput bola sengaja dihentikan sementara waktu. Mengunjungi pelanggan door to door di saat seperti ini membahayakan petugas. Rawan tertular Covid-19. Upaya yang paling cocok untuk mendongkrak penjualan, adalah membuka pameran. “Kita nggak bisa mengandalkan penjualan di diler saja,” ucapnya.
Upayanya ini berbuah manis. Meskipun belum 100 persen. Selain soal perekonomian, pembiayaan kredit dari leasing diperketat. Ini menyebabkan calon pembeli berpikir ulang. “Sekarang banyak yang beli cash. Perbandingannya 60 persen tunai, 40 persen kredit,” tuturnya. (put/ton)
