26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Performa Jeblok, Pendapatan KSP Intidana Turun 60 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Selama masa pandemi Covid-19, performa Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana jeblok. Pendapatan anjlok di angka 40 persen.

Ketua Umum KSP Intidana, Budiman Gandi, mengatakan, pendapatan koperasi yang dipimpinnya tersebut selama pandemi turun sampai 60 persen. “Turun tetapi kita masih untung,” ujar Budiman Senin (30/11/2020).

Namun pihaknya tidak lantas berdiam diri. Beberapa upaya dilakukan antara lain mulai menjalankan fintech, lending dan funding by online. Hal tersebut tentu untuk mendongkrak pendapatan, meski hasilnya memang tidak signifikan. “Intinya supaya usaha koperasi ini terus bergerak,” imbuhnya.

Di sisi lain, sampai sekarang KSP Intidana terus memproses pengembalian dana nasabah. Sebagaimana putusan homologasi (perdamaian) dalam sidang PKPU di Pengadilan Negeri Semarang pada 17 Desember 2015 lalu.

Dikatakan Budiman, per 31 Desember 2019, KSP Intidana telah melaksanakan pembayaran skema I-III senilai Rp 129,19 miliar. Kemudian skema IV-V telah diawali enam kali pembayaran senilai Rp 52,54 miliar. “Masih tersisa kewajiban senilai Rp 800,91 miliar,” tuturnya.

Ia menuturkan, koperasinya berencana melakukan pembayaran untuk skema V pada awal 2021 dengan nilai total sekitar Rp 700 miliar. “Tahun depan kami akan melanjutkan pembayaran untuk skema IV dan awal Januari 2021 mulai pembayaran skema V Rp 50 juta ke atas dengan nilai sekitar Rp 700 miliar,” imbuhnya.

Dijelaskannya, untuk skema IV Rp 25-50 juta, dengan nilai Rp 55 miliar telah berjalan sekitar 10 persen. Budiman mengakui, di masa pandemi bisa dibilang tahun terberat bagi KSP Intidana.

Selain performa menurun, koperasi ini masih harus membayar dana nasabah. Aplikasi transaksional yang ada saat ini diharapkan benar-benar dapat mendongkrak performa dari KSP Intidana.

Pihaknya juga tidak segan menerima masukan dari para anggota dalam mempersiapkan beragam konsep. Menurutnya, dari fintech nanti akan bisa mendapatkan fee based income. Sejumlah agenda lain, lanjutnya, KSP Intidana juga terus berusaha untuk dapat mengembalikan aset yang masih di luar.

“Diantaranya eks kantor cabang di daerah Pati yang nilai asetnya Rp 90 miliar dan di Jawa Timur dengan nilai aset jaminan debitur sebesar Rp 69,5 miliar. (avi/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya