RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, bermoral, dan berintegritas. Hal tersebut bisa ditempuh, salah satunya dengan penguatan profil pelajar Pancasila dalam kurikulum Merdeka.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan. Salah satu aspek penting yang perlu diperkuat adalah profil pelajar Pancasila. Sebab mencakup nilai-nilai moral, sosial, dan politik yang menjadi landasan negara Indonesia.
Dalam upaya untuk memperkuat profil pelajar Pancasila, SMA Negeri 2 Pekalongan mengimplementasikan proyek dalam kurikulum Merdeka dengan mengadakan Semarak Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua OSIS. Pesta demokrasi ini memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk melibatkan diri secara aktif dalam proses pemilihan Ketua OSIS.
Dalam artikel ini, penulis akan membahas mengenai implementasi proyek penguatan profil Pelajar Pancasila melalui Kurikulum Merdeka, khususnya dalam Semarak Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua OSIS SMA Negeri 2 Pekalongan.
Tujuannya adalah untuk menganalisis dampak dari implementasi proyek ini terhadap pembentukan karakter pelajar yang berlandaskan Pancasila. Selain itu mengevaluasi efektivitas proyek tersebut.
Pemilihan Ketua OSIS merupakan sarana pembelajaran demokrasi—Sarbaini, dkk (2015:811). Hal ini tentunya menjadi wadah bagi siswa untuk ikut serta dalam pelaksanaan demokrasi. Pembelajaran demokrasi secara praktek langsung tentunya sangat bagus bagi siswa.
Terutama memberikan pengalaman dalam proses pemilihan umum nantinya di kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pemilihan langsung dapat memberikan pelajaran kepada siswa tentang proses demokrasi secara terbuka.
Tahapan dalam pesta demokrasi Pemilihan Ketua Osis SMA Negeri 2 Pekalongan dimulai dengan perencanaan program dan anggaran. Selanjutnya menyusun peraturan pemilihan ketua osis sekaligus pembuatan atribut pesta demokrasi oleh masing-masing kelas.
Pendukung lainnya, yakni syarat pendaftaran calon ketua osis, tata cara seleksi calon ketua osis oleh Pembina osis. Kami juga memberikan masa orasi calon ketua osis untuk mempresentasikan visi-misinya.
Tahap akhir, pemungutan dan penghitungan suara, rekapitulasi perhitungan suara, lalu diakhiri dengan pelantikan ketua osis terpilih oleh kepala sekolah.
Siswa kelas XI SMA Negeri 2 Pekalongan sebagai penyelenggara Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua Osis. Sedangkan siswa kelas X dan kelas XII beserta bapak ibu guru dan staf tu menjadi peserta pemilih pada Pemilihan Ketua Osis SMA Negeri 2 Pekalongan.
Implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila dalam kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Pekalongan memiliki dampak positif pada pembentukan kepemimpinan yang beretika dan demokratis.
Para calon Ketua OSIS didorong untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kepemimpinan. Termasuk dalam pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, dan komunikasi yang efektif.
Selain itu siswa dan siswi SMA Negeri 2 Pekalongan diwajibkan berpartisipasi menjadi pemilih yang cerdas dan menggunakan hak pilihnya Pemilihan Ketua OSIS tersebut.
Implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila dalam kurikulum Merdeka Berdemokrasi di SMA Negeri 2 Pekalongan telah membawa dampak positif dalam pembentukan kepemimpinan yang beretika dan demokratis.
Makanya, rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan evaluasi berkala terhadap implementasi proyek ini dan menggali lebih dalam mengenai pengaruhnya terhadap pengembangan karakter pelajar. (ipa1/bud)
Guru SMA Negeri 2 Pekalongan