31 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Penggunaan Metode Snowball Throwing dalam Materi Mawaris

Oleh : Elok Faiqohimah, S.Ag.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menegaskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokratis dan bertanggung jawab.

Untuk membangun bangsa dengan jati diri yang utuh, dibutuhkan sistem pendidikan yang memiliki materi yang holistik, serta ditopang oleh pengelolaan dan pelaksanaan yang baik. Dengan demikian, pendidikan nasional harus bermutu dan berkarakter (Suyadi, 2013: 5).

Menurut Dzakiyah Darajat, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

Sedangkan Azizy mengemukakan bahwa esensi pendidikan, yaitu adanya proses transfer nilai, pengetahuan, dan keterampilan dari generasi tua agar generasi muda dapat hidup.

Oleh karena itu, ketika dikaitkan dengan pendidikan Islam, maka akan mencakup dua hal, yaitu; (a) mendidik siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam; (b) mendidik siswa-siswi untuk mempelajari materi ajaran Islam.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam konsep umum seringkali dipandang sebagai mata pelajaran yang membosankan. Hal tersebut dapat kita lihat dari adanya ketidaktuntasan siswa kelas XII TKRO3 SMK Negeri 1 Ampelgading Pemalang saat ulangan harian pada masing-masing kompetensi dasar, sehingga guru harus mulai mengembangkan sistem pembelajaran inovatif untuk membangkitkan minat siswa.

Snowball Throwing (bola salju) adalah suatu model pembelajaran yang dapat menggali potensi siswa dalam membuat dan menjawab pertanyaan melalui sebuah permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju yang terbuat dari kertas.

Snowball Throwing dilakukan dengan pembentukan kelompok terlebih dahulu, kemudian siswa membuat pertanyaan di kertas yang kemudian dibentuk seperti bola lalu dilempar ke siswa lain untuk menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

Berikut merupakan langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan pada snowball throwing menurut Suprijono: pertama, guru mempresentasikan materi yang sudah ditentukan sebelumnya; kedua, guru membuat grup belajar, sementara siswa menentukan ketua grup yang nantinya akan ditunjuk agar menerangkan materi belajar yang sudah dipresentasikan sebelumnya; ketiga, ketua grup akan menjadi pemimpin dan melaksanakan diskusi sembari menerangkan materi; keempat, selanjutnya siswa diminta untuk menyediakan sebuah kertas yang nantinya akan ditulis; kelima, berikutnya kertas akan dibentuk menjadi bola, selanjutnya kertas bola tersebut dilempar ke siswa lain yang berbeda grup.

Bisa dilakukan acak selama 3 menit atau lebih; keenam, berikutnya kertas akan dibentuk menjadi bola, selanjutnya kertas bola tersebut dilempar ke siswa lain yang berbeda grup.

Bisa dilakukan acak selama 3 menit atau lebih; ketujuh, setelah selesai melempar, guru akan menunjuk sebuah grup atau siswa untuk menjawab soal yang ada di gulungan kertas.

Sesi ini dilakukan secara bergantian; kedelapan, berikutnya guru akan mengadakan refleksi dan evaluasi tentang proses dan kegiatan pembelajaran dan kesembilan, guru akan melakukan aktivitas penutup.

Berbicara ihwal hukum waris Islam yang memang berlandaskan pada ayat-ayat Alquran, hal-hal wacana wasiat pula ada dalam Al-quran serta hukum Islam Indonesia. Berikut beberapa di antaranya: Pada surah Al-Baqarah pada ayat 180, dijelaskan bahwa wasiat merupakan sebuah kewajiban bagi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Melihat dari ilustrasi tersebut, pengertian asal wasiat itu sendiri adalah sebuah pernyataan cita-cita wacana harta kekayaan milik warisan setelah mati nanti, yang mana hal ini dilakukan sebelum terjadinya kematian.

Penggunaan pendekatan pembelajaran snowball throwing dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa ini dirasakan cukup efektif karena mampu menumbuh kembangkan potensi intelektual, sosial, dan emosional yang ada dalam diri siswa. (ps1/ton)

Guru SMK Negeri 1 Ampelgading, Kab. Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya