RADARSEMARANG.COM, MASIH ada guru yang kesulitan menanamkan hal-hal abstrak kepada siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut menjadi salah satu faktor kurangnya minat siswa dalam belajar. Khususnya saat mempelajari pemrograman terstruktur terutama tentang Array.
Array merupakan sebuah kumpulan data yang setipe dalam sebuah Pemrograman. Array memiliki struktur dan simbol-simbol yang abstrak. Maka dalam penyampaiannya dibutuhkan metode dan media pembelajaran. Sehingga siswa termotivasi dan bersemangat untuk belajar pemrograman Array.
Disinilah, guru sebagai ujung tombak pelaksanaan proses pendidikan dituntut melakukan inovasi pembelajaran. Yakni model pembelajaran yang efektif, kreatif, dan melibatkan siswa secara aktif. Sehingga pembelajaran lebih interaktif. Makanya perlu ditunjang dengan pemanfaatan media pembelajaran dengan tepat.
Perkembangan teknologi di era digital yang pesat saat ini telah memunculkan berbagai software yang dapat dimanfaatkan guru untuk membuat media pembelajaran.
Salah satunya Macromedia Flash. Yakni sebuah program multimedia dan animasi yang keberadaannya ditujukan bagi pecinta desain dan animasi untuk berkreasi membuat aplikasi unik, animasi-animasi interaktif, film animasi atau kartun. Selain itu pembuatan company profile presentasi bisnis atau kegiatan, dan game flash yang menarik— (Anggara, 2008).
Dengan fungsi kegunaannya yang begitu banyak, Macromedia Flash dapat dimanfaatkan untuk memvisualisasikan konsep Array. Yakni melalui animasi yang menarik. Sehingga siswa lebih mudah untuk memahami konsep yang abstrak.
Pemrograman Terstruktur merupakan salah satu bab dalam mata pelajaran Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim Kelas X PPLG di SMK Negeri 4 Kendal.
Dimana salah satu materi pokok yang diajarkan adalah Array. Dalam penyampaian materi ini dibutuhkan media agar penanaman konsep Array yang abstrak dapat dipahami siswa dengan baik.
Agar pembelajaran materi konsep Array ini lebih efektif, maka guru dapat menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Pembelajaran Model ini digunakan supaya siswa dapat menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan.
Sedangkan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran dapat digunakan sebagai media audio visual. Caranya memanfaatkan sarana pembelajaran multimedia. Seperti komputer/laptop, LCD, dan peralatan audio yang dimiliki sekolah.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan persiapan sarana. Selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru juga melakukan identifikasi kemampuan awal siswa dengan melakukan asesmen diagnostik dan non kognitif. Dilanjutkan dengan pemberian rangsangan berupa pengajuan pertanyaan yang menantang.
Media pembelajaran dengan Macromedia Flash dimanfaatkan untuk menemukan konsep Array, jenis-jenis Array dan fungsi dari Array. Guru menampilkan aplikasi yang dibuat menggunakan Macromedia Flash. Siswa kemudian maju satu per satu mencoba mempraktikkan untuk memahami konsep Array. Siswa menginput data array kemudian melaporkan hasil yang ditampilkan kepada guru.
Dengan memanfaatkan media pembelajaran ini akan memudahkan guru dan siswa mengeksplorasi berbagai jenis Array. Dengan penerapan aplikasi ini ternyata membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, mengeksplorasi jenis Array dengan bimbingan guru.
Proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Sebab siswa lebih mudah menemukan konsep dan membuktikan teori secara mandiri. Penerapan aplikasi ini sebagai media pembelajaran dapat melatih siswa untuk berpikir logis, bekerja lebih sistematis dan menambah kreatifitas siswa. (ipa1/bud)
Guru Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim SMK Negeri 4 Kendal