29.4 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS dengan Group Investigation

Oleh : Mashuda,S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Peningkatan aktivitas belajar terjadi karena siswa termotivasi melakukan aktivitas belajar dan termotivasi mengikuti pembelajaran. Pada kondisi awal ditemukan fakta hasil belajar IPS siswa SDN 1 Krasak Bangsri Kabupaten Jepara dengan materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga pemahaman siswa masih rendah.

Pada proses pembelajaran masih banyak siswa kurang berkonsentrasi. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Mereka tidak tertarik dengan materi yang disampaikan guru dan kurang bisa memahami materi yang diajarkan. Sehingga hasil belajarnya rendah.

Hasil belajar pada siklus 1 ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian. Dari 17 siswa yang mengerjakan soal-soal tes siklus 1 dengan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga nilai tertinggi 95, nilai terendah 35 dan nilai rata-ratanya 67,05. Untuk yang belum tuntas belajar sebanyak 5 siswa atau 29,41 persen. Sedangkan yang sudah tuntas 12 siswa atau 70,59 persen. Pada siklus ini nilai terendah siswa 35, sedangkan nilai tertingginya 95.

Pembelajaran siklus 2 diperoleh data sebagai dasar bagi peneliti untuk melakukan refleksi. Dari 19 siswa yang mengerjakan soal-soal tes siklus 2 dengan materi bagian-bagian tumbuhan nilai tertinggi 100, nilai terendah 30 dan nilai rata-ratanya 68,95 untuk ketuntasan belajar yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 21,05 persen.

Sedangkan yang sudah tuntas 15 siswa atau 79,95 persen. Untuk keaktifan anak dalam pembelajaran dibuat kelompok yang lebih kecil anak menjadi lebih aktif didukung model pembelajaran Group Investigation yang memfasilitasi anak menemukan konsepnya sendiri serta mengembangkan sebuah sistem sosial yang berasas dan dihasilkan proses demokrasi melalui kerja kelompok atau diskusi. (Joyce dan Weil, 2009, p.331). Karena rata-ratanya sudah di atas 65 yaitu 68,95 dan tingkat ketuntasannya sudah melebihi 75 % maka penulis tidak menganggap perlu untuk melanjutkan ke siklus 3.

Adanya peningkatan hasil dari tes dan observasi motivasi siswa di siklus 1 dan 2 memperlihatkan bahwa group investigation dapat memberikan kontribusi positif dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut pendapat Rusman (2014, p. 22) mengenai kelebihan group investigation yaitu: 1) dirancang membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran; 2) berorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial; 3) dapat mengembangkan kreativitas siswa, baik secara individu ataupun kelompok; 4) memberikan kesempatan berkolaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah; 5) mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang diberikan guru sehingga dapat membangun pengetahuan siswa.

Dari penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan penggunaan model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas VI SDN 1 Krasak Bangsri Kabupaten Jepara. Hal ini berdasarkan hasil rata-rata ulangan pada kondisi awal ke kondisi akhir yaitu dari rata-rata 60,92 menjadi 74,70.

Meningkat sebesar 22,61 persen. Sedangkan ketuntasannya dari 47,06 persen menjadi 82,35 persen atau meningkat 75 persen. Disamping itu motivasi belajar anak juga meningkat dari kategori cukup baik menjadi kategori baik. (ipa2/fth)

Guru SD Negeri 1 Krasak Bangsri, Jepara


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya