26 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Pembelajaran IPA Asyik Model Think Pair Share dengan Media Poster

Oleh Kuswanto, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pendidikan merupakan salah satu proses dalam hidup manusia yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam peranannya di masyarakat.

Pada dasarnya, pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka (Syah, 2003). Pendidikan dapat berlangsung secara formal maupun informal. Secara formal dilakukan dalam bentuk pengajaran di sekolah.

Dewasa ini guru dituntut mampu menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan mendorong peserta didik menjadi aktif. Salah satunya dengan menerapkan model Cooperatif Learning tipe Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi Zat Aditif dan Zat Adiktif.

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Masalah yang sering dihadapi dalam pembelajaran IPA di MTs adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam Proses pembelajarannya hanya mengarahkan kemampuan anak untuk menghafal informasi, mengingat berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

Dari kemampuan menghafal tersebut mengakibatkan hasil belajar yang di dapat siswa belum mencapai harapan yang diinginkannya. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses KBM.

Guru harus menemukan model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif di dalam KBM. Dalam pelaksanaan pembelajaran selama ini, guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi pasif.

Model pembelajaraan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dapat mempengaruhi tercapainya prestasi belajar siswa.

Guru perlu memilih model pembelajaran yang tepat . Pemilihan model pembelajaran tidak hanya didasarkan pada kebiasaan, melainkan pada bagaimana cara membuat siswa menjadi aktif .

Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif dan meningkatkan prestasi belajarnya adalah model pembelajaran TPS dengan media poster.

TPS menerapkan pendekatan mengajar yang berpusat pada siswa, memberi peluang dan kesempatan siswa untuk menyatukan pengetahuan, keterampilan kognitif, dan sikap mereka, serta membangun pengetahuan melalui berbagai belajar (Creghan).

Fokus pembelajaran terletak pada prinsip -prinsip inti dari suatu disiplin ilmu dengan melibatkan siswa dalam pemecahan masalah. Target dari TPS adalah peserta didik dapat memahami dan menghasilkan produk nyata dari pembelajaran.

Menurut Trianto(2007) TPS adalah jenis pembelajaran kooperatif yang di rancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa, sehingga siswa menjadi aktif. Menurut Frank lyman (1985), tahapan dalam TPS yaitu: (1).

Think (berpikir secara Individu), pada tahap ini guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan materi, dan siswa diminta secara berpikir mandiri mengenai masalah yang diajukan dan menuliskan jawaban , sehingga siswa dituntut untuk menjawab pertanyaan tersebut.

(2), Pair (berpasangan dengan teman sebangkau), pada tahap ini guru meminta para siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang telah dijawab dari pertanyaan tersebut, waktu yang dibutuhkan kurang lebih lima menit, sehingga hasil akhir yang di dapat siswa mendapat tambahan informasi dan pemecahaan masalah yang lain.

(3) Share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas). Pada langkah akhir ini guru meminta pasangan -pasangan tersebut untuk berbagi hasil jawaban atau pemikiran mereka dengan pasangan lain atau seluruh kelas. Pada langkah ini akan menjadi efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan satu ke pasangan yang lain, sehingga separo dari pasangan tersebut memperoleh kesempatan untuk melapor.

Langkah ini merupakan penyempurnaan dari angkah-langkah sebelumnya , dalam arti bahwa langkah ini menolong agar semua kelompok menjadi lebih memahami mengenai pemecahan masalah yang diberikan berdasarkan penjelasan kelompok yang lain.

Hal ini juga agar siswa benar-benar mengerti ketika guru memberikan koreksi maupun penguatan di akhir pembelajaran. Dengan model pembelajaran TPS dengan media poster, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (md3/aro)

Guru MTs Negeri 2 Demak


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya