RADARSEMARANG.COM, BANYAK faktor penyebab siswa kurang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Salah satunya penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik. Sehingga KBM terasa membosankan dan menjenuhkan.
Kondisi, hampir dialami semua tingkat pendidikan. Termasuk Taman Kanak-kanak (TK). Makanya, guru perlu membuat dan mencari inovasi dan kreasi baru dalam pembelajaran. Supaya siswa tertarik dan aktif mengikuti pembelajaran.
Caranya, dengan menggunakan media yang tepat dan konkret. Sehingga pesan dan informasi dari guru ke siswa dapat diserap anak dengan baik. Media pembelajaran yakni segala alat yang mampu membantu proses belajar mengajar.
Dimana fungsinya untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan. Sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan—(Surayya:2012).
Penggunaan media pembelajaran di TK tentunya harus diperhatikan adalah aspek yang ingin dikembangkan untuk anak usia dini (AUD). Maka, perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran yang digunakan. Supaya jika ada indikator yang tidak dapat dikembangkan, maka perlu mencari media alternatif lainnya.
Media pembelajaran harus mengandung nilai pendidikan, aman dan menarik. Selain itu sederhana, murah dan mudah penggunaannya. Utamanya harus sesuai tahapan perkembangan anak sehingga menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak.
Media pembelajaran bisa menggunakan bahan alam. Dimana semua bentuk alat pembelajaran dirancang menggunakan bahan-bahan alam. Tujuannya merangsang daya pikir dan kreativitas anak. Selain itu mendorong proses pembelajaran yang mengembangkan aspek kemampuan anak untuk belajar secara optimal.
Implikasinya pemberian pengalaman pendidik atau pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik kepada anak usia TK—(Badruzzaman, Asep Hery Hernawan, Cucu Elyawati, 2009).
Salah satunya yang diterapkan penulis TK Kartini Desa Sendangdawuhan Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Yakni dengan menggunakan daun pisang sebagai media pembelajaran. Selain mudah diperoleh, daun pisang bisa diaplikasikan ke berbagai karya atau produk kegiatan.
Karya yang dihasilkan antara lain membuat sudhi (mangkok kecil), takir (tempat makan), anyaman, rambut boneka dan aneka kreasi lainnya. Alat dan bahan yang disiapkan dalam kegiatan di atas adalah gunting, daun pisang, tusuk gigi. Sangat sederhana bukan! Guru harus memberikan contoh tahap demi tahap.
Banyak manfaat diperoleh dari kegiatan tersebut. Antara lain melatih motorik halus, keterampilan tangan, melatih ketelatenan dan kesabaran. Selain itu mengenalkan kepada siswa akan budaya yang ada di sekitar tempat tinggal. Sehingga anak akan memperoleh banyak pengalaman dan keterampilan dari hasil kegiatan tersebut. (*/bud)
Guru TK Kartini Desa Sendangdawuhan Kec. Rowosari Kab. Kendal