RADARSEMARANG.COM, Tujuan pembelajaran bahasa Inggris untuk SMP/MTS adalah agar siswa dapat mencapai tingkat fungsional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Dalam hal ini dicontohkan bahwa bahasa Inggris mengajarkan berbagai grammar dengan fungsi masing-masing. Misalnya Present Continous Tense yang berfungsi menyatakan aktivitas yang sedang dilakukan atau aktivitas yang sedang terjadi.
Simple Past Tense yang berfungsi menyatakan aktivitas yang terjadi pada waktu yang lampau atau untuk menceritakan berbagai pengalaman.
Dalam Silabus Bahasa Inggris kelas 8 Kurikulum 2013 KD 4.8 dinyatakan, seorang anak kelas 8 SMP seharusnya sudah memiliki kemampuan menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana.
Melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/berlangsung saat diucapkan dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
Namun pada kenyataannya kompetensi tersebut belum bisa dicapai oleh sebagian besar peserta didik SMP Negeri 1 Srumbung. Kesadaran siswanya untuk belajar bahasa Inggris masih rendah.Hal ini menjadi keprihatinan guru sehingga memacu guru untuk mencarikan solusi agar bisa memahami materi tersebut dengan lebih mudah.
Adapun kesalahan-kesalahan yang selama ini dibuat oleh para peserta didik dalam menuliskan kalimat berbentuk Present Continous Tense adalah sebagai berikut :
Grammar : Para peserta didik sering salah dalam hal penggunaan Simple Present Tense ketika seharusnya menggunakan Present Continuous Tense.
Contohnya : Look, Two girls walk together. Seharusnya : Look! Two girls are walking together.
Verb: Para peserta didik sering salah dalam menuliskan verb. Contohnya : I am walk. Padahal seharusnya I am walking.
To be : Para peserta didik sering salah dalam menuliskan to be. Contohnya :The people is meeting in the building. Padahal seharusnya The people are meeting in the building.
Masalah yang dihadapi peserta didik tersebut perlu dicarikan pemecahannya. Karena kesulitan yang dihadapi peserta didik adalah sulitnya mengidentifikasi dan menentukan grammar, verb dan to be maka diperlukan penerapan metode pembelajaran yang efektif dan menarik.
Menurut Mansyur (2015:6) pembelajaran efektif itu sendiri merupakan pembelajaran yang mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan yang telah disusun.
Dalam hal ini ada solusi yang cocok untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan membuat sebuah rangkaian kegiatan berupa model pembelajaran kooperatif yang disebut dengan Picture and Picture.
Menurut Kurniasih, Imas dan Berlin Sani (2015:44), Picture and picture adalah model pembelajaran yang kooperatif dan mengutamakan adanya kerja sama dengan menggunakan media gambar yang diurutkan dan dipasangkan menjadi urutan yang logis.”
Adapun syntax atau langkah-langkah dari model pembelajaran tersebut adalah Pengutaraan kompetensi : Guru akan mengutarakan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang dimaksud.
Pengutaraan materi : Guru sudah membuat rancangan pembelajaran awal. Salah satu kesuksesan dalam pembelajaran terdapat pada bagian ini.
Presentasi gambar : Guru mempertontonkan gambar dan mendorong siswa untuk proaktif dalam aktivitas pembelajaran dengan memperhatikan gambar yang dipresentasikan.
Pencantuman gambar : Guru memilih siswa dengan acak untuk silih berganti dalam mencantumkan gambar secara urut dan memiliki logika yang benar.
Eksplorasi : Guru menanyakan alasan siswa dalam susunan gambar yang telah dibuat oleh mereka. Penjelasan kompetensi : Guru menyampaikan hal penting yang harus diraih pada mata pelajaran tersebut.
Akhir: Siswa dan guru akan berkontemplasi tentang materi yang telah diraih dan dilaksanakan. Berdasarkan syntax tersebut menjadikan model Picture and Picturec sebagai solusi pilihan yang cocok untuk pembelajaran Present Continuous Tense. (uj/lis)
Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Srumbung, Kabupaten Magelang
