RADARSEMARANG.COM, FISIKA adalah salah satu bidang mata pelajaran penting karena ilmu fisika berkembang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pembelajaran fisika dapat menumbuhkan kemampuan berpikir peserta didik memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Hamalik, 2009).
Hasil observasi yang di lakukan penulis di kelas XII IPA 4 SMAN 1 Salaman Tahun Pelajaran 2022/2023 menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika tergolong masih rendah. Hal ini dikarenakan masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM, yaitu 70.
Dan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal belum memenuhi kriteria sebesar minimal 75%. Hal tersebut menjadi dasar untuk mencari metode yang tepat bagi siswa agar hasil belajar siswa lebih baik.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran. Peran aktif tersebut meliputi menyusun konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru (M. Hosnan, 2014 :34).
Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Observasi dibagi dalam dua siklus, dimana masing-masing siklus dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes di akhir masing-masing siklus untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan tindakan. Dibuat dalam dua siklus dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan data tentang proses pembelajaran pada lembar observasi dan dari rubrik penilaian yang dicapai siswa dalam proses penerapan pendekatan saintifik, dapat diketahui bahwa pada siklus I masih terdapat kelemahan dalam penerapan pembelajaran tersebut.
Hal tersebut diketahui dari banyaknya siswa yang masih bingung dengan model pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk aktif dan belajar sambil melakukan. Mengamati, menanya, menalar, mencoba, menyaji dan mencipta.
Siswa masih belum terbiasa belajar dalam pembelajaran Saintifik tersebut, sehingga kerjasama antar siswa kurang terlaksana secara optimal karena banyak siswa yang masih mengerjakan tugasnya sendiri.
Selain itu masih banyak yang menyerahkan semua tugas kepada siswa yang dianggap lebih mampu, sehingga tidak terjadi kerjasama yang baik pada kelompok. Pada siklus II Berdasarkan data mengensai proses pembelajaran, aktiivtas, dan pemahaman yang dicapai siswa, dapat diketahui bahwa pemahaman siswa mengalami peningkatan begitu juga dengan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Hal itu dapat diketahui melalui peningkatan skor yang diperoleh pada siklus I yang dibandingkan dengan siklus II. Selain itu sudah tampak keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Antusias siswa dalam proses pembelajaran Fisika materi Rangkaian Arus Bolak Balik sudah lebih tinggi dari pada siklus I.
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan penulis menunjukan bahwa penerapan Pendekatan Saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Fisika materi Rangkaian Arus Bolak Balik siswa kelas XII IPA 4 SMAN 1 Salaman Tahun Pelajaran 2022/2023. Hal tersebut ditunjukan dengan hasil belajar siswa pada tahap pra Siklus I dan Siklus II mengalami kenaikan hasil belajar. (ps2/zal)
Guru SMAN 1 Salaman, Kabupaten Magelang