RADARSEMARANG.COM, Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan secara sadar oleh individu untuk suatu perubahan. Dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar. Dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu.
Proses pengajaran di sekolah dasar (SD) diatur dalam kurikulum. Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan. Di SD Negeri Mantingan menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, keaktifitas dan kemandirian sesuai bakat, minat serta perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.
Proses pembelajaran harus dapat mengondisikan siswa secara positif dan mampu merangkul semua siswa. Bukan hanya pada siswa yang pintar tapi harus memperhatikan siswa yang mempunyai kesulitan belajar. Sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menarik bukanlah sekadar menyenangkan tanpa ada tujuan pembelajaran tetapi ada sesuatu yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.
Agar tercapai tujuan pembelajaran guru hendaknya tepat dalam memilih metode yang digunakan. Iru dan Arihi (2012:32) menyatakan metode eksperimen adalah metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.
Sedangkan Suyanto dan Djihad (2012:146) mengemukakan metode eksperimen adalah suatu metode yang biasa digunakan di suatu pelajaran sains dan dalam metode eksperimen ada percobaan yang dilakukan secara langsung oleh siswa untuk menyelidiki atau menemukan konsep-konsep sains spesifik dan prinsip-prinsip untuk pengujian.
Berdasarkan kajian tersebut penulis melakukan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan metode eksperimen. Hal ini dilakukan karena IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya.
IPA suatu mata pelajaran yang memberikan konsep berpikir kritis, bukan sekadar hafalan. Penggunaan metode eksperimen pada pelajaran IPA kesempatan ini pada materi rangkaian listrik seri dan paralel dilakukan untuk mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil suatu percobaan.
Selain itu eksperimen bertujuan memperkuat pelajaran konsep-konsep yang sebelumnya yang telah dipelajari dari buku pelajaran. Pelaksanaan metode eksperimen yang penulis lakukan sebagai berikut: diawali dengan siswa mempelajari rangkaian listrik secara seri dan paralel pada buku pelajaran yang ada. Kemudian siswa menggambar rangkaian listrik secara seri dan parallel.
Berdasarkan gambar tersebut siswa membuat rangkaian secara perorangan bergantian. Guru memberi arahan terhadap rangkaian yang dibuat berdasarkan gambar. Lalu guru dapat memberikan arahan agar tujuan pembelajaran tercapai. Setelah semua siswa selesai melakukan percobaan mereka membuat laporan dan kesimpulan terhadap hasil eksperimen yang telah dilakukan.
Dari hasil belajar siswa pada materi rangkaian listrik seri dan paralel tersebut siswa menjadi lebih paham terhadap materi yang diajarkan. Hal ini terlihat dari proses kegiatan saat melakukan percobaan dan dari hasil laporan kegiatan yang telah mereka buat.
Kegiatan eksperimen mengajarkan siswa untuk meneliti dan membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Seperti para ilmuwan meneliti gejala tertentu dan berusaha untuk mendapatkan hasil-hasil yang diperlukan. (pf/lis)
Guru SDN Mantingan, Kec. Salam, Kabupaten Magelang