RADARSEMARANG.COM, INFORMATIKA adalah ilmu formal yang abstrak, terlalu sulit untuk dipahami oleh anak-anak. Karena itu, guru harus kreatif untuk mencari cara penyampaian yang mendekatkan konsep abstrak tersebut ke persoalan sehari-hari di sekitar peserta didik.
Pembelajaran Informatika juga mengandung aspek dinamis dari eksekusi sistem komputer, yang hanya dapat ditangkap dengan mengobservasi, merasakan, dan mengalami dampaknya pada dunia nyata.
Mata pelajaran Informatika identik dengan program computer seperti perangkat lunak pengolah kata, pengolah angka dan desain grafis. Ditambah dengan teori-teori tentang sejarah computer, komunikasi dan transportasi. Materi itu di Kurikulum 2013 telah mengalami beberapa perubahan yang cukup signifikan, bahkan dianggap baru baik oleh pendididk maupun peserta didik.
Perubahan yang terjadi pada materi kelas VIII SMP/MTs yang cukup mencolok adalah adanya materi Robotika. Robotika identic dengan teknologi tinggi yang banyak diasumsikan sebagai sesuatu yang sulit untuk dipelajari maupun diterapkan pada level SMP/MTs.
Penulis mencoba menyampaikan materi robotika kepada peserta didik kelas VIII MTs Al Islam Limpung dengan menggunakan metode kolaboratif pendidik dan peserta didik dengan memanfaatkan barang bekas yang ada disekitar kita dengan memadukan keterampilan dasar elektronik sederhana.
Bersama dengan peserta didik, proyek robotika sederhana yang dibuat diberi nama robot laba-laba. Sebelum memulai proyek diadakan identifikasi bahan-bahan yang diperlukan untuk mebuat robot.
Bahan-bahan itu adalah; kardus, clip kertas, isi polpen bekas, baut kecil, lem bakar, switch on off, baterai 9 V, dynamo kotak (bekas Tamiya). Sedangkan alat bantu yang digunakan berupa, korek api, solder, gunting dan tang.
Setelah bahan dan alat bantu disiapkan, peserta diberi target untuk membuat robot laba-laba yang bisa berjalan dengan memanfaatkan getaran yang dihasilkan dari dynamo Tamiya bekas.
Lalu dijelaskan secara detail proses pembuatan robotnya dengan beberapa penekanan yaitu arus DC bila salah menyambut kutub min dan plus tidak akan terjadi konslet namun hanya berbeda putaran dinamonya.
Proses menyambung kabel dari baterai, dynamo dan switch on off harus dilakukan dengan hati-hati dan rapi. Serta penggunaan korek untuk membakar lem perlu ketelitian dan keselamatan diutamakan.
Hasil praktikum bervariasi diantaranya ada yang menggunakan baterai kecil, dynamo bundar. Bentuk kaki laba-laba yang bervariasi dan pengeleman yang cenderung kurang rapi.
Namun seluruh peserta didik mampu membuat robot laba-laba dengan baik dan semuanya bisa berjalan dengan baik. Salah satu nilai yang bisa dipetik dari pembelajaran ini adalah kreatifitas peserta didik untuk menggunakan bahan-bahan yang ada disekitarnya dengan baik.
Tumbuhnya semngat untuk berbagi bahan-bahan seperti kardus, lem, korek api dan dikerjakan dengan penuh kegotongroyongan.
Pembelajaran robot laba-laba ternyata menyenangkan bagi peserta didik, mereka merasa terinspirasi untuk menjadi ahli robotika dimasa yang akan datang.
Praktikum konvensional adalah di mana peserta didik mengasah keterampilan, mempraktikkan konsep yang telah dipelajari dengan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, untuk menunjukkan/membuktikan suatu konsep yang sudah dipelajari.
Contoh pendekatan ini misalnya peserta didik mengimplementasi algoritme yang menggerakkan sebuah robot berdasarkan algoritme yang diajarkan di kelas.
Pada “praktikum” yang tidak konvensional, yaitu dengan pendekatan ABL dan konstruktivisme (constructivism), praktikum tidak selalu harus didahului dengan pengenalan konsep.
Untuk beberapa kasus, peserta didik dapat melakukan praktikum dengan mengeksplorasi suatu fenomena agar mampu mengkonstruksi pengetahuan atau teori. Misalnya dengan mengeksplorasi perilaku robot, peserta didik akan mengkonstruksi algoritme yang mendasari perilaku tersebut.
Beberapa konsep komputasi canggih yang tidak mungkin dimiliki sekolah bahkan dapat dipraktikkan melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik tanpa komputer yang akan didefinisikan pada subbab berikutnya. (pai2/zal)
Guru Informatika MTs Al Islam Limpung Batang